Indonesia Bersiap Vaksinasi Covid-19, Berikut Ini Sejumlah Negara yang Mengambil Langkah Serupa

27 November 2020, 00:35 WIB
Ilustrasi vaksin /Freepik/jcomp /

DESKJABAR - Sebagai negara yang masuk dalam daftar 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah di dunia, Indonesia berhak mendapatkan akses vaksin Covid-19 melalui skema kerja sama global untuk pengadaan vaksin Covid-19 (COVAX) untuk 20 persen populasinya.

Ini berarti, Indonesia akan mendapat total sekitar 106-107 juta dosis vaksin Covid-19 melalui skema COVAX, jika setiap orang mendapatkan dua suntikan.

"Indonesia juga sedang menguji vaksin Covid-19 dari Sinovac dan bersiap untuk memulai vaksinasi massal untuk staf medis dan pekerja garis depan lainnya paling cepat pada akhir Januari." Demikian laporan Antara, Kamis, 26 November 2020.

Baca Juga: TNI-AD Berniat Membeli V-22 Osprey dan UH-60 Black Hawk

Seperti diberitakan Desk Jabar, Selasa, 24 November 2020, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Prof. Abdul Kadir telah mengirimkan surat edaran tentang Kesiapan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Surat edaran itu ditujukan kepada kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia.

Intinya, Kementerian Kesehatan RI meminta kepada kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk segera mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya dalam rangka pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Sambil menunggu kepastian pelaksanaan vaksinasi, masyarakat harus tetap menegakkan protokol kesehatan dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Bahkan setelah vaksin Covid-19 tersedia, masyarakat diharapkan dapat tetap melaksanakan 3M.

Baca Juga: Penggemar Manchester United Belum Diizinkan Datangi Old Trafford. Cek Alasannya

Persiapan vaksinasi di beberapa negara

Selain Indonesia, beberapa negara lain juga sudah bersiap untuk melaksanakan program vaksinasi massal. Hal itu terkait pula dengan laporan sejumlah perusahaan farmasi soal uji coba klinis yang menunjukkan perkembangan positif.

Pfizer Inc bersama mitranya BioNTech SE, Moderna Inc, dan AstraZeneca Plc, misalnya, telah merilis data uji coba bulan ini yang menunjukkan vaksin Covid-19 eksperimental mereka efektif dalam mencegah infeksi virus corona.

Jika badan regulator telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 mereka dalam beberapa pekan mendatang, perusahaan farmasi itu menyatakan, jutaan dosis vaksin dapat segera didistribusikan ke sejumlah negara.

Baca Juga: Hakim Terpapar Covid-19, Gedung PHI Bandung Ditutup Sementara, Persidangan pun Diliburkan

Dengan demikian, negara-negara penerima vaksin dapat segera melaksanakan program vaksinasi massal.

Berikut ini beberapa negara yang siap membeli atau mendapatkan vaksin Covid-19 yang dirilis Antara.

Australia

Australia mengharapkan pengiriman 3,8 juta dosis vaksin Covid-19 dari AstraZeneca pada Januari dan Februari tahun depan. Selanjutnya, Australia setuju membeli 135 juta dosis vaksin Covid-19, yakni 34 juta dari AstraZeneca, 40 juta dari Novavax Inc, 10 juta dari Pfizer, dan 51 juta dari CSL Ltd.

Baca Juga: Karyawan Korban PHK dan Perumahan, Umumnya tak Miliki Kartu Prakerja

China

Kemungkinan besar vaksin Covid-19 dari AstraZeneca bakal disetujui di China pada pertengahan 2021. Mitra perusahaan itu di China, Shenzhen Kangtai Biological Products, berencana untuk memiliki kapasitas produksi tahunan setidaknya 100 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir 2020.

Untuk vaksin dari Pfizer-BioNTech, satu unit dari perusahaan Shanghai Fosun Pharmaceutical Group merencanakan uji coba Tahap 2 vaksin Covid-19.

Perusahaan lainnya, Tibet Rhodiola Pharmaceutical Holding, sudah membawa kandidat vaksin Covid-19 dari Rusia, Sputnik V, dan merencanakan sejumlah uji coba tahap awal dan tahap kedua di China.

China juga telah menyetujui tiga kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac dan perusahaan farmasi milik negara Sinopharm untuk program penggunaan darurat. Selain itu, Sinopharm berharap dua kandidat vaksinnya menerima persetujuan untuk penggunaan darurat pada masyarakat tahun ini.

Baca Juga: Banyak Petani Menyusul Mendaftar Memiliki Kartu Tani

Jepang

Jepang sepakat untuk membeli 120 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech pada semester pertama tahun depan, lalu 120 juta dari AstraZeneca yang 30 juta dosis di antaranya akan dikirim pada Maret 2021, dan 250 juta dari Novavax.

Jepang juga sedang dalam pembicaraan dengan Johnson & Johnson dan menandatangani kesepakatan dengan Shionogi & Co untuk pasokan vaksin Covid-19.

Korea Selatan

Korea Selatan akan mendapatkan vaksin Covid-19 untuk 10 juta orang hasil dari skema COVAX, dan vaksin untuk 20 juta orang dari kesepakatan terpisah dengan sejumlah perusahaan farmasi pada akhir tahun ini.

Vaksinasi di negeri ginseng ini kemungkinan dimulai pada kuartal kedua tahun depan untuk memberikan lebih banyak waktu untuk mengamati potensi efek samping dari vaksin.

Baca Juga: Kini Warga Binaan di Rutan Kebonwaru Bandung Bisa Sekolah

India

Kepala Institut Serum India, yang membuat vaksin AstraZeneca, mengatakan bahwa pada 23 November hasil uji coba yang positif dari kandidat vaksin Covid-19, memungkinkan lembaga tersebut mendapat izin penggunaan vaksin secara darurat pada akhir tahun, sebelum mendapatkan persetujuan sepenuhnya pada Februari atau Maret tahun depan.

India juga mengharapkan vaksin Covid-19 yang didukung pemerintah akan diluncurkan pada awal Februari. Negara itu juga tengah melakukan uji coba tahap akhir vaksin Sputnik V asal Rusia.

Taiwan

Taiwan bermaksud untuk mendapatkan sekitar 15 juta dosis vaksin pada tahap awal, baik melalui skema COVAX maupun dengan membeli langsung dari sejumlah pembuat vaksin Covid-19. Taiwan juga akan membeli tambahan 15 juta dosis vaksin Covid-19.

Taiwan berharap untuk memulai vaksinasi massal pada kuartal pertama tahun depan.

Baca Juga: Lewis Hamilton Bertekad Juara di Tiga Seri Tersisa, Ternyata Ada Rekor Yang Belum Ia Pecahkan

Filipina

Filipina sedang dalam tahap pembicaraan dengan AstraZeneca untuk pasokan sedikitnya 20 juta dosis vaksin, yang mungkin tiba di negara itu pada kuartal kedua tahun depan. Filipina berharap mendapatkan total 60 juta dosis vaksin Covid-19.

Negara itu juga sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan farmasi lainnya, Pfizer dan Sinovac. Para pembuat vaksin dapat mengajukan persetujuan kepada badan regulator di Filipina meskipun tidak dilakukan uji klinis di negara itu.

Bangladesh

Bangladesh menandatangani kesepakatan dengan Institut Serum India untuk membeli 30 juta dosis vaksin AstraZeneca. Menurut pejabat senior kementerian kesehatan setempat, Bangladesh juga berharap menerima 68 juta dosis vaksin Covid-19 dari GAVI dengan harga subsidi.

Baca Juga: Diego Armando Maradona, Sang Legenda Yang Berkenalan dengan Bola Sejak Usia 3 Tahun

Baca Juga: K-Drama Baru Sunbae, Don't Put on That Lipstick dibintangi Won Jin Ah dan Rowoon, Personel SF9

Baca Juga: K-Drama Mr Queen Siap Mengguncang Urat Syaraf Raja Dinasti Joseon Juga Anda Mulai 12 Desember

GAVI adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 2000. Organisasi itu bertujuan untuk meningkatkan akses ke vaksin bagi anak-anak yang tinggal di negara-negara miskin di dunia.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Kementerian Kesehatan Antara

Tags

Terkini

Terpopuler