DESKJABAR - Bio Farma diminta mulai menyiapkan vaksin Covid-19 siap edar sebanyak tiga juta dosis mulai November 2020. Namun penggunaannya tetap menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM bertugas mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) yang menyatakan vaksin aman untuk diproduksi dan disuntikkan kepada masyarakat.
Tahapan tersebut memerlukan waktu sekitar tiga minggu.
Baca Juga: Valentino Rossi Resmi Berpisah dengan Monster Energy Yamaha Seusai Laga Pamungkas GP Portugal
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat kabinet terbatas dengan topik "Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional", yang diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Senin, 23 November 2020.
Dikutip dari Antara, dalam rapat terbatas itu, Presiden Jokowi meminta laporan tentang perkembangan pembelian vaksin Covid-19.
"Saya minta laporan yang pertama mengenai vaksin, ini sampai di tangan kita kapan karena ini sudah prosesnya mestinya proses administrasi, pembayaran sudah dilakukan," kata dia.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, Kalangan Sekolah di Kota Bandung Menyatakan Kesiapannya
Presiden Jokowi juga meminta laporan terkait dengan proses distribusi dan pengajuan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).