Network
DESKJABAR – Tanpa kita sadari, ada kegiatan sehari-hari yang kita lakukan di rumah yang ternyata bikin boros listrik. Tidak hanya itu saja, aktivitas tersebut secara tidak langsung ikut menyumbang terjadinya krisis iklim global yakni pemanasan global yang terjadi saat ini.
Harus kita tahu bahwa apapun kegiatan di rumah, apalagi aktivitas yang menggunakan energi seperti gas atau listrik, itu meninggalkan jejak karbon atau menghasilkan CO2 yang membumbung ke udara yang pada akhirnya berdampak pada terjadinya krisis iklim global.
Jejak karbon atau pelepasan CO2 dari kegiatan rumah tangga tidak bisa diangap enteng. Hasil Penelitian Universitas Jember 2023 yang dilakukan di Kecamatan Banuntapan, Kab. Bantul, Yogjakarta melaporkan, total emisi dari pemakaian energi di rumah tangga Kecamatan Banguntapan mencapai 8.286,46 ton CO2/tahun hingga 8.758,94 ton CO2/tahun.
Sementara itu, laporan dari The Lancet Countdown on Health & Climate Change menunjukkan rata-rata 306 kejadian bencana akibat cuaca ekstrem tiap tahunnya dari tahun 2007- 2016. Angka ini kemudian meningkat 46% sejak tahun 2000.
Tanpa kita sadari, ada aktivitas sehari-hari di rumah yang bisa berdampak besar pada kehidupan manusia, di antaranya :
Cuaca Ekstrim dan Bencana Alam
Semakin tinggi jejak karbon yang kita hasilkan, semakin tinggi pula dampak negatif yang berikan terhadap bumi.
Jejak karbon menyebabkan kenaikan suhu bumi yang sangat ekstrim Peningkatan suhu 0,45-0,75°C yang dapat menimbulkan badai tropis (siklon) serta berbagai bencana alam seperti banjir atau kekeringan. Perubahan curah hujan ± 2,5 mm/hari
Perubahan Produksi Rantai Makanan
Perubahan iklim yang disebabkan oleh jejak karbon juga menimbulkan perubahan produksi rantai makanan. Beberapa tanaman sulit untuk tumbuh dengan baik.
