DESKJABAR - Inggris bersiap untuk memberikan persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech, pekan ini. Keinginan Inggris itu terlontar bahkan mendahului Amerika Serikat, tempat perusahaan farmasi multinasional itu bermarkas.
Demikian berita Antara, Senin, 23 November 2020, yang mengutip situs Telegraph, Minggu. Mengutip sumber pemerintah, disebutkan bahwa pihak berwenang Inggris akan memulai penilaian resmi vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech paling lembat 1 Desember 2020.
Baca Juga: Dua Gol Zlatan Ibrahimovic Bantu AC Milan Merebut Puncak Klasemen Liga Italia
Pada Jumat, 20 November 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan akan membahas perihal persetujuan vaksin pada 10 Desember mendatang dengan tujuan mengatasi pandemi virus corona.
Inggris secara resmi meminta badan berwenang di bidang medis, The Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA), untuk meninjau keamanan dan kesesuaian vaksin Pfizer-BioNTech.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, Kalangan Sekolah di Kota Bandung Menyatakan Kesiapannya
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung 23-28 November 2020, Berikut Ini Persyaratan dan Lokasinya
Baca Juga: Liverpool Tumbangkan Leicester City, Dua Rekor Internal Terpecahkan
Inggris telah memesan 40 juta dosis dan berharap mendapatkan 10 juta dosis vaksin Covid-19. Jumlah itu cukup untuk melindungi 5 juta warga Inggris, jika MHRA menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk menangkal virus corona tersebut.***