Pilkada Kota Tasikmalaya 2024: Pesantren Condong Daftarkan Andi Ibnu Hadi Bakal Calon Wali Kota dari PKB

- 26 April 2024, 13:03 WIB
Keluarga Besar Pesantren Condong  yang mengantar Dr. Andi Ibnu Hadi mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tasikmalaya ke PKB, Jumat, 26 April 2024.
Keluarga Besar Pesantren Condong yang mengantar Dr. Andi Ibnu Hadi mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tasikmalaya ke PKB, Jumat, 26 April 2024. /Dok. PKB Kota Tasikmalaya/

DESKJABAR  - Keluarga Besar Pesantren Riyadul Ulum Wadda'wah atau dikenal dengan sebutan Pesantren Condong , mendaftarkan salah satu keluarganya yakni Dr. Andi Ibnu Hadi, SH, MH, ke DPC PKB Kota Tasikmalaya sebagai bakal calon Wali Kota Tasikmalaya.

Andi Ibnu Hadi mengambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tasikmalaya di Sekretariat DPC PKB Kota Tasikmalaya, Jalan Letjen Mashudi-Ruko Pelangi Residen, Kota Tasikmalaya, hari ini  Jumat, 26 April 2024,  

Ketua Rombongan yang juga Ketua Yayasan Pesantren Condong, KH. Asep Saepul Alamin, M.P.d menyebutkan alasan pihaknya mengajukan Andi Ibnu Hadi, karena Kota Tasikmalaya  yang dijuluki Kota Santri,  ingin dipimpin seorang santri.

"Nah di pesantren kami ada yaitu Pak Andi Ibnu Hadi sebagai bagian dari keluarga," ujar Asep Saepul Alamin.

Baca Juga: Pilkada 2024, Sekda Kota Tasik Ivan Dicksan Daftar Calon Walikota, Bagaimana Sekda Kabupaten M Zein, Berani ?

Menurut Asep, santri tidak mesti yang harus bisa ngaji, tetapi kemampuan lain seperti yang dimiliki Andi Ibnu Hadi yang  sekaligus advokat juga dosen.

"Maka hasil rembugan keluarga, klop lah ke Andi dan sudah saatnya Pesantren Condong apalagi pesantren paling tua di Tasikmalaya yang berdiri tahun 1800 an mengajukan santri terbaiknya," tuturnya.

Menariknya, selain Ketua Yayasan Pesantren, Ketua MWC NU Kecamatan Cibeureum, KH. Mufti  Mazmul Umam dan Ketua PAC Cibeureum, Taufik Iskandar juga turut dalam rombongan.

Sementara itu, kandidat bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tasikmalaya Andi Ibnu Hadi mengatakan, dirinya terdorong maju selain perintah pesantren, juga karena sebagai kader PKB yang semestinya mendaftar ke PKB.

"Sejak 2004 saya di PKB. Merangkak dari PAC, Garda Bangsa dan DPC. Bahkan nyaleg dari PKB. Setelah itu lebih aktif berprofesi sebagai advokat. Maka saya mendaftar melalui PKB," kata Andi.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x