DESKJABAR – Untuk mempersiapkan penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah melatih 7.000 dari 23.000 tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinator.
Hal itu dikemukakan Juru Bicara Satgas Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro dalam acara Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru bertema Jalan Panjang Vaksin sampai ke Tubuh Kita, yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat, 20 November 2020.
Reisa mengemukakan, terkait sumber daya manusia yang akan memberikan vaksinasi nantinya ke masyarakat, Indonesia telah memiliki 23.000 vaksinator yang terlatih.
Baca Juga: Tiga dari 10 Panambang Emas Warga Salopa Tasikmalaya yang Tertimbun Longsor Ditemukan Meninggal
“Bahkan vaksinator sudah dibekali pelatihan khusus oleh Kementerian Kesehatan, dan 7.000 vaksinator yang sudah terlatih khusus” ujar dr. Reisa Broto Asmoro
Sementara itu, Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe M.Sc, Sp.PD mengemukakan, Indonesia tidak perlu khawatir kekurangan tenaga medis untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, sebab saat ini Indonesia memiliki 440.000 dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan.
“Mereka semuanya, saya yakin siap bergotong royong mensukseskan persiapan vaksinasi ini. Pada prinsipnya, kita ingin semua terlibat supaya vaksin Covid-19 bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat” jelas dr. Dirga Sakti Rambe.
Baca Juga: Pilkada Pangandaran 2020: KPU Melakukan Simulasi Pemungutan Suara, Begini Tata Caranya
Dirga Sakti Rambe menambahkan, Indonesia telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk proses distribusi vaksin hingga ke pelosok, termasuk vaksin Covid-19 yang sedang ditunggu-tunggu.