Network
DESKJABAR – Kelompok mahasiswi Fakultas MIPA Unpad berhasil menciptakan tinta keamanan berbiaya murah. Tinta ini sangat cocok untuk melindungi terjadinya pemalsuan dokumen yang saat ini marak terjadi.
Data Direktori Putusan Mahkamah Agung mencatat ada lebih dari 2.500 kasus pemalsuan dokumen sepanjang tahun 2023. Dokumen –dokumen yang dipalsukan meliputi sertifikat, ijazah, akta cerai, hingga KTP.
Salah satu upaya mencegah terjadinya pemalsuan dokumen adalah penggunaan tinta keamanan atau juga disebut tinta fluoresens. Sayangnya harga tinta ini tergolong sangat mahal yakni mencapai Rp 700.000 per 100 ml.
Tinta fluoresens ini memiliki kemampuan unik untuk memancarkan warna ketika disinari laser UV. Hal ini penting untuk mengidentifikasi terhjadinya pemalsuan dokumen.
Menghadapi kondisi inilah, tiga mahasiswi dari Fakultas MIPA Unpad Jurusan Fisika, berhasil menciptakan tinta keamanan untuk mengantisipasi terjadinya pemalsuan dokumen, dengan harga yang cukup terjangkau.
Mengutip laman unpad.ac.id, kelompok mahasiswi MIPA Unpad yang telah berhasil menciptakan tinta keamanan berbiaya murah tersebut terdiri dari Sukma Jan Eda (Fisika), Mita Putriyani (Fisika), dan Najwa Osya Azhari (Fisika).
