Network
DESKJABAR – Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin memastikan bahwa pembangunan konstruksi Tol Getaci akan dimulai awal tahun 2024, sekitar Januari atau Februari 2024. Kepastian tersebut diperoleh dari informasi terakhir dari Kementerian PUPR.
Pembangunan konstruksi proyek Tol Getaci tahap awal akan dilaksanakan di 3 wilayah yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut. Khusus di Kabupaten Bandung, jalan tol tersebut akan melintasi 27 desa yang ada di 7 kecamatan.
Untuk pembangunan konstruksi Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Garut Utara sepanjang 44,85 kilometer, dibutuhkan lahan total seluas 678,79 hektare. Lahan seluas itu diperoleh dengan menggusur lahan dari 45 desa, termasuk di antaranya 27 desa di Kabupaten Bandung.
Dari total kebutuhan lahan seluas 678,79 hektare, masing-masing di Kota Bandung kebutuhan lahan mencapao 28,10 hektare, Kabupaten Bandung seluas 392,68 hektare, dan di Kabupaten Garut seluas 258,01 hektare.
Di wilayah Kabupaten Bandung, luas lahan masing-masing desa yang akan dilintasi jalur Tol Getaci berbeda-beda luasan lahan yang akan tergusur. Namun untuk wilayah Kabupaten Bandung, desa yang paling terdampak adalah Desa Bojong, Kecamatan Nagreg.
Paling terdampak yang dimaksud dalam hal ini adalah lahan paling luas yang akan tergusur proyek jalan Tol Getaci. Selain Desa Bojong, ada 4 desa lainnya yang juga paling terdampak dimana lahan yang akan tergusur cukup luas.
