Network
DESKJABAR – Penantian panjang warga di Desa Cihanyir, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung berakhir sudah. Hal ini terjadi setelah ada kepastian kelanjutan proses pembebasan lahan di proyek Tol Getaci.
Penantian panjang warga Desa Cihanyir berakhir, setelah warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci, akhirnya menerima surat undangan. Mereka akan bertemu untuk menentukan bentuk dan nilai ganti rugi pada Kamis 5 Oktober 2023 dan Jumat 6 Oktober 2023.
Desa Cihanyir sendiri merupakan satu dari 6 desa di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, yang akan dilintasi rute jalan Tol Getaci, yang pembangunan fisiknya ditargetkan dimulai tahun 2024.
Bagi warga Desa Cihanyir yang lahannya tergusur proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia itu, merupakan penantian panjang. Berbulan-bulan lamanya, mereka menunggu kepastian proses pembebasan lahan mereka.
Padahal sejumlah desa tetangga mereka, baik yang ada di Kecamatan Cikancung maupun yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, sudah lebih dahulu menjalani tahap pembebasan lahan. Bahkan beberapa di antaranya sudah rampung yang ditandai dengan pembayaran uang ganti rugi.
Adanya pertemuan Tim Appraisal dan pengadaan tanah untuk proyek Tol Getaci dengan warga di Desa Cihanyir, merupakan lanjutan proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci yang sekitar 2 pekan terakhir vakum, tidak ada kegiatan.
Undangan Musyawarah Uang Ganti Rugi
Penantian panjang warga di Desa Cihanyir berakhir sudah. Hal itu ditandai setelah warga di desa tersebut yang lahannya akan tergusur proyek Tol Getaci, menerima undangan pertemuan musyawarah uang ganti rugi.
