Pandemi Virus Corona Belum Mereda, 92 Negara Miskin Akan Dapat Bantuan Vaksin

- 14 November 2020, 02:32 WIB
Ilustrasi perawat menyiapkan vaksin
Ilustrasi perawat menyiapkan vaksin /Pixabay/Fernando Zhiminaicela/

DESKJABAR - Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19 (COVAX) mengumpulkan dana melebihi target sementara sebanyak dua miliar dolar AS (sekitar Rp 28,4 triliun) untuk membelikan dan mendistribusikan vaksin Covid-19 bagi negara-negara miskin.

Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), inisiator COVAX bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyebut dana untuk Advanced Market Commitment (AMC) memungkinkan COVAX membeli sebanyak satu miliar dosis vaksin Covid-19 bagi 92 negara yang berhak. Hal itu lantaran pandemi virus corona belum mereda.

"Kami mendapati para penyumbang, baik negara maupun swasta di seluruh dunia, berupaya keras dalam membantu kami mencapai target ini," kata Ketua GAVI, Seth Berkley, kepada wartawan yang dikutip Antara, Jumat, 13 November 2020.

Baca Juga: Waspada, Klaster Keluarga Ancaman Dominan Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung

Berkley menambahkan bahwa terdapat pula "kebutuhan yang mendesak" untuk mendanai perawatan dan diagnosis. Masih diperlukan 3 miliar dolar AS (sekitar Rp42,6 triliun) untuk diagnosis dan 6,1 miliar dolar AS (sekitar Rp86,7 triliun) untuk pengobatan hingga akhir 2020. Selain itu, sekitar 5 miliar dolar AS (setara Rp71 triliun) juga diperlukan pada 2021 untuk pengadaan vaksin Covid-19.

Perusahaan farmasi AS, Pfizer, dan rekannya, BioNTech pekan ini menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan telah menunjukkan 90 persen efektivitas dalam uji coba awal. Menurut Seth Berkley,Pfizer dan BioNTech menyatakan ketertarikan untuk memasok vaksin melalui COVAX.

Baca Juga: Kota Bandung Rentan Ketersediaan Pangan, Warga Diajak Melakukan Urban Farming

"Kami terus melanjutkan negosiasi dengan sejumlah produsen vaksin untuk menambah jumlah yang sudah kami umumkan dan berbagi visi dengan kami mengenai distribusi vaksin yang adil dan setara," tutur Berkley.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x