Mendagri mengatakan, di samping memanfaatkan waktu yang tersisa dengan tetap berkampanye sesuai protokol kesehatan, juga perlu menggelorakan agar masyarakat nanti mau datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada serentak 2020.
“Saya mohon masih sisa 25 hari kampanye ini sesuaikan dengan protokol kesehatan, gunakan hak pilih dan jangan sampai salah pilih karena menyesalnya bisa empat atau lima tahun," kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Bandung, KPU ajak Ormas dan LSM untuk Cegah Golput
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Bahan Pangan Bakal Laris untuk Kampanye
Menurut Mendagri, tanpa mengendalikan Covid-19 maka semua program ekonomi, sosial, politik dan lainnya tidak akan berjalan.
Menggunakan Cara Cerdas Dalam Kampanye Pilkada
Tidak hanya itu, Mendagri kembali mengingatkan calon kepala daerah agar berkampanye menggunakan cara-cara cerdas.
Seperti pembagian masker dengan gambar pasangan calon, handsanitizer dengan pemasangan stiker atau nomor pasangan calon, sehingga elektabilitas calon kepala daerah tersebut bisa meningkat tanpa melanggar.
"Dan diharapkan terjadi penurunan penyebaran COVID-19 di daerah tersebut," ujarnya.***