Network
DESKJABAR - Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Bandung, Hedi Ardia mengungkapkan saat ini penelusuran dugaan money politic terus dilakukan pihaknya, meskipun masih terganjal keterangan saksi.
"Penelusuran untuk kasus dugaan money politik ini masih terus kami usut, hanya saja tidak bisa di pungkiri kami masih kesulitan dalam mendapatkan keterangan saksi," ungkap Hedi kepada RRI melalui sambungan telepon, Selasa (10/11/2020).
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung, masih terhambat saksi dalam proses pengusutan dugaan money politic yang diduga di lakukan salah satu pasangan calon (paslon) yang tengah bersaing dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Baca Juga: 30 Hari Jelang Pilkada Serentak, Jawa Barat Kondusif
Lebih lanjut Hedi mengatakan, penelusuran dugaan money politik di pilkada kabupaten bandung 2020 masih terus dilakukan pihaknya atas dasar informasi yang sudah di dapatkan pihaknya dengan dugaan kasus serupa yang telah dilakukan di daerah lain.
"Meski kesulitan saksi, tapi penelusuran terus berlanjut, karena kami mendapatkan informasi bahwa dugaan serupa terjadi di daerah lain,"Katanya.
"Kami juga berharap kepada masyarakat, untuk tidak segan melaporkan jika di temukan adanya dugaan pelanggaran money politik karena hal tersebut dapat mencederai pesta demokrasi di Kabupaten Bandung,"Tutupnya.
Baca Juga: Pilkada Pangandaran; Debat di Bandung Terus Menuai Penolakan, Kini Bakesbangpol yang Tidak Setuju
Sebelumnya, bawaslu kabupaten bandung menduga adanya tindak pelanggaran money politik yang dilakukan salah seorang Paslon dengan membagikan barang berupa kebutuhan pokok.***
