Baca Juga: UPDATE, 3 Saksi Kakak Korban Kasus Pembunuhan Subang Dicecar 20 Pertanyaan, Tersangka Y Lakukan Apa?
Lambat karena hasilnya ingin ilmiah
Pada podcast di kanal Youtube miliknya yang dipandu Anjas Asmara seorang akademisi yang sejak awal konsen mengawal kasus Subang, dr Hastry mengakui jika penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terkesan berjalan lemah atau lamban.
“Bukan lemah, (tapi) jujur dan terus terang dari awal penanganan mungkin pelan atau lambat seperti itu. Dan itu kita maklumin, tapi apapun itu kita (penyidik) pingin hasilnya bener-bener ilmiah”, kata Hastry.
Dalam podcast di kanal Youtubenya itu pula, dr Hastry mengajak dan meminta masyarakat untuk tidak berhenti berharap dan selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa agar kasus Subang cepat terungkap.
“Jangan berhenti berharap dan berdoa. Dengan doa kemudahan bisa turun untuk kasus ini. Dan saya percaya kepada temen - temen penyidik yang masih bekerja keras”, pungkas Hastry.
Dan apa yang diharapkan dr Hastry dalam doanya itu kini membuahkan hasil. Sebanyak 5 orang yang terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang 2021 telah ditetapkan menjadi tersangka.
Kini kita tinggal menunggu pembuktian di pengandilan siapa yang psikopat dan alat apa yang digunakan untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan Aamaia Mustka Ratu alias Amel.***