HUKUM MATI, Bagi Herry Wirawan Yang Perkosa 21 Santriwati Bandung, Seru Anjas, Penggiat Analisis Kasus Subang

- 12 Desember 2021, 06:12 WIB
Kasus Herry Wirawan (HW) yang tega memperkosa belasan santriwati di Bandung mengundang geram publik.
Kasus Herry Wirawan (HW) yang tega memperkosa belasan santriwati di Bandung mengundang geram publik. /pikiran rakyat

DESKJABAR - Kasus guru pesantren di Cibiru Bandung yang telah perkosa santriwatinya hingga melahirkan sangat ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.

Semua santri yang menjadi korban dari kebejatan guru ini adalah anak dibawah umur dan merupakan santriwatinya yang dipimpin oleh pelaku yang bernama Herry Wirawan yang kini menjadi sudah menjadi terdakwa.

Kasus guru pesantren di Cibiru Bandung yang perkosa belasan santriwati ini yang bikin heboh saat ini sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Bandung.

Kasus pemerkosa seksual Herry Wirawan kian jadi perhatian. Pasalnya ditemukan fakta baru bahwa korban santriwati yang guru bejat Herry Heryawan perkosa bertambah menjadi 21 orang.

Fakta ini membuktikan bahwa Herry Wirawan telah melakukan aksi bejatnya tersebut kepada santriwati yang tak lain adalah murid-muridnya sendiri.

Dari 21 korban, 11 diantaranya diketahui santriwati yang merupakan warga kabupaten Garut.

Baru-baru ini Youtuber yang sering menganalisis kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, Anjas dari Thailand ikut menganalisis kasus Herry Wirawan.

Analisa Anjas untuk kasus guru pesantren di Bandung yang perkosa 21 santri di pondok pesantren di Cibiru Bandung ini. Dengan Judul "GAK SANGKA!! PELAKUNYA ORANG YANG DIHORMATI DI BANDUNG" yang ditayangkan pada hari Sabtu 11 Desember 2021.

Menurut Anjas "kasus ini mencederai logika masyarakat kita, bagaimana mungkin seorang guru tega melakukan hal ini pada muridnya yang rata-rata di bawah 17 tahun, dan dari keluarga yang tidak mampu karena biaya pendidikan gratis.

Anjas pun bercerita pengalaman dulu waktu di Indonesia sangat menyedihkan banget bahwa seseorang yang melakukan pelecehan justru dinikahkan oleh masyarakat sekitarnya.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x