GURU PESANTREN HAMILI SANTRI, Ternyata 11 Santriwati Korban Ustad Bejat di Bandung Berasal dari Garut

- 10 Desember 2021, 07:37 WIB
Ketua P2TP2A Garut, Diah Kurniasari saat memberikan penjelasan terkait kasus predator seks, yang menimpa 11 santri asal Garut, saat menimba ilmu di salah satu pesantren di wilayah Bandung.
Ketua P2TP2A Garut, Diah Kurniasari saat memberikan penjelasan terkait kasus predator seks, yang menimpa 11 santri asal Garut, saat menimba ilmu di salah satu pesantren di wilayah Bandung. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy/

DESKJABAR- Kasus guru pesantren hamili santri di Bandung ternyata punya fakta mengejutkan. 
 
Diantara belasan santriwati yang menjadi korban predator seksual oknum guru pesantren hamili santri bernama Herry Wirawan tersebut, sebanyak 11 santriwati berasal dari Garut. 
 
Informasi 11 santriwati asal Garut yang menjadi korban guru pesantren hamili satri di Bandung tersebut diperoleh dari Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari. 
 
 
Dikutip dari PikiranRakyat.com, ketua P2TP2A mengatakan, "Sejak awal, berita kasus pencabulan yang menimpa 12 santri wanita oleh seorang oknum guru di salah satu pesantren di wilayah Bandung itu telah membuat kami kaget sekaligus prihatin. Terlebih lagi, setelah kami mendapatkan informasi jika 11 di antara santri perempuan yang menjadi korban itu ternyata warga Garut," ujar Diah, Kamis, 9 Desember 2021.
 
Menurut keterangan Diah juga, dari 11 korban tersebut ada 8 korban yang hamil dan kini telah melahirkan anak dari oknum guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung tersebut. 
 
Kini anak-anak hasil perbuatan bejat oknum guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung tersebut diurus oleh para orangtua dari korban. 
 
Diketahui bahwa rata-rata usia korban yang merupakan santriwati ini masih dibawah umur. 
 
Namun perbuatan keji dari oknum guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung tersebut telah merusak masa remaja dari para korban. 
 
 
Menurut keterangan ketua P2TP2A Diah Kurniasari, pelaporan kasus ini sudah ada sejak Juni 2021. Dan diketahui bahwa oknum guru yang perkosa belasan santriwati di Bandung tersebut terlah melakukan perbuatan kejinya tersebut sejak tahun 2013.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x