Ternyata Korban Guru Pesantren di Bandung Hamili Belasan Santriwati Sebagian Besar dari Garut

- 10 Desember 2021, 06:17 WIB
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari  terus melakukan pendamping kepada korban dan juga orang tua korban. 
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari  terus melakukan pendamping kepada korban dan juga orang tua korban.  /instagram @diah_kurniasih

 

DESKJABAR- Santriwati yang menjadi korban guru ngaji hamili belasan santriwati di Bandung sebagian besar berasal dari Garut Jawa Barat.

Setidaknya ada 12 santriwati korban keji guru ngaji hamili belasan santriwati di Bandung berasal dari Garut.

Bahkan 8 santriwati diantaranya sudah melahirkan dan bayi dari kedelapan santriwati itu diasuh oleh orang tua masing-masing santriwati.

Baca Juga: TASIKMALAYA, Kembali Terjadi, Guru Ngaji Cabuli Santriwati Terjadi di Tasikmalaya, Korbannya Ada 9 Orang

Mirisnya, usia para korban aksi bejad guru ngaji di Bandung yang bernama Herry Wirawan guru di Pesantren Manarul Huda itu masih berusia 13 tahun.

Dan ternyata aksi biadab yang dilakukan Herry Wirawan terhadap santriwatinya dilakukan sejak tahun 2013. Salah satu korbannya  ada yang sudah mempunyai dua anak.

Jumlah korban dari prilaku tidak bermoral yang dilakukan Guru ngaji hamili santri di Bandung itu ternyata ada 21 santri dan 11 diantaranya santriwati asal Kabupaten Garut.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari mengatakan pihaknya terus melakukan pendamping kepada korban dan juga orang tua korban.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x