DESKJABAR - Pasca gempa Garut dengan kekuatan M 6,5 yang terjadi Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB dengan lokasi 151 KM Barat Daya Kabupaten Garut Jawa Barat, perjalanan kereta api khususnya di wilayah KAI Daop 2 Bandung dinyatakan aman.
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, Daop 2 Bandung langsung memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) pada kereta api saat gempa bumi terjadi untuk memastikan jalur yang akan dilewati aman dan tidak ada kendala.
"Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," ujar Ayep melalui siaran pers yang diterima DeskJabar.com.
11 KA Terdampak
Ayep menambahkan, terdapat 11 KA yang terganggu dampak gempa Garut Sabtu malam tersebut, yakni PLB 7027A (KA Pangandaran), KA 385 (Commuterline Bandung Raya), KA 348 (Commuterline Bandung Raya), dan KA 238 (KA Kahuripan).
Selanjutnya KA 255 (KA Serayu), KA 181 (KA Baturaden Ekspres), KA 93 (KA Lodaya), KA 86 (KA Mutiara Selatan), KA 260 (KA Kutojata Selatan), KA 256 (KA Serayu), dan KA 369 (Commuterline Bandung Raya).
Ayep menyatakan, setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, pada Minggu 28 April 2024 pukul 00.33 WIB seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui.
Ia menyatakan, seluruh perjalanan kereta api aman pasca gempa. Selain itu di samping lintas jalan rel, tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut.