DESKJABAR – Kasus gagal ginjal akut di Indonesia mengalami peningkatan tajam sejak Agustus 2022 lalu.
Hingga kini, kasus gagal ginjal akut di Indonesia sudah lebih dari 200 anak.
Di antaranya ada 99 anak yang meninggal dunia akibat kasus gagal ginjal akut ini.
Penyakit gagal ginjal akut ini menyebar ke 20 provinsi di Indonesia.
Umumnya, penyakit gagal ginjal akut ini mengenai usia anak mulai dari 6 bulan hingga 18 tahun.
Menindaklanjuti kasus gagal ginjal akut pada anak ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kemudian merilis lima jenis obat sirup yang tidak aman dikonsumsi.
Baca Juga: Honda HR-V Bikin Emosi Berhenti di Kemacetan Jalan Banjaran: Endingnya, Pengemudi Lain Auto Berduka
Lima obat tersebut diantaranya Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, Unibebi Demam Drops, Termorex Sirup dan Flurin DMP Sirup.
Kemudian, BPOM juga mengumumkan daftar 133 obat sirup yang terbukti aman dikonsumsi.
Daftar 133 obat sirup ini terbukti aman dan tidak menyebabkan gagal ginjal akut.
Pasalnya, 133 obat sirup tersebut terbukti tidak mengandung empat senyawa kimia yang memicu gagal ginjal akut.
Empat senyawa kimia yang bisa menimbulkan gagal ginjal akut diantaranya propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan hasil penelitian dari tiga pasien balita yang terkena gagal ginjal akut di Indonesia.
Dari hasil penelitian tersebut, terdeteksi tiga jenis zat kimia berbahaya.
Tiga jenis zat berbahaya tersebut yang biasa dipakai dalam obat sirup diantaranya ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG dan ethylene glycol butyl ether-EGBE.
Terkait dengan rilis obat sirup yang tidak aman tersebut, Spesialis penyakit dalam Dr Andi Khoemini Takdir Haruni, Sp.PD lalu menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
Dr Andi juga menghimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan komposisi label obat.
Pasalnya, sangat penting bagi kita untuk mengetahui darimana asal obat yang akan kita konsumsi.
Kita harus mengenali obatnya sebelum kita konsumsi dan baca dengan baik-baik labelnya.
Baca Juga: VIRAL! Pasangan Suami Istri Yang Melahirkan Di RSUD Kosong di Soreang, Dilayani Perawat Goib
Dilansir dari blora.pikiran-rakyat.com, pengganti obat Paracetamol tersebut juga dijelaskan oleh dr. Andi.
Dr Andi menjelaskan, obat Paracetamol alternatif bisa berupa bentuk puyer.
“Jika tidak bisa bentuk sirup, opsinya balik ke puyer,” tutur dr. Andi.
Demikian penjelasan tentang 133 obat yang terbukti aman dan tidak sebabkan gagal ginjal akut beserta pengganti obat Paracetamol yang aman.***