Dokter Spesialis Jantung Beberkan Tanda Orang Berisiko Kena Serangan Jantung Mendadak

- 15 Mei 2024, 08:30 WIB
Tangkapan layar dr. Teuku Istia Muda Perdan, SpJ.P, FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Pondok Indah Bintaro, Jakarta, dalam diskusi daring tentang kesehatan jantung Selasa 14 Mei 2024.
Tangkapan layar dr. Teuku Istia Muda Perdan, SpJ.P, FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Pondok Indah Bintaro, Jakarta, dalam diskusi daring tentang kesehatan jantung Selasa 14 Mei 2024. /ANTARA/Fitra Ashari/

DESKJABAR - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia dr. Teuku Istia Muda Perdan, Sp.J.P, FIHA, membagikan sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas seperti olahraga.

Dia menyebutkan, tanda pertama yang perlu diwaspadai adalah jika seseorang sering pingsan secara mendadak dan berulang saat beraktivitas.

“Orang pingsan tiba-tiba nomor satu harus curiga itu kematian jantung mendadak sampai terbukti bukan. Jadi, (orang) harus waspada dengan sekitar,” kata Dani, panggilan sang dokter, dikutip dari Antara, Rabu 15 Mei 2024.

Gejala lain yang dirasakan pada orang yang menderita serangan jantung mendadak adalah saat beraktivitas mengalami nyeri dada yang tidak spesifik penyebabnya, sesak berlebih, cepat lelah dan irama jantung menjadi tidak teratur tanpa penjelasan.

Baca Juga: Pendaftaran CASN Sekolah Kedinasan Mulai Dibuka, Ini Jadwal Lengkap Seleksi

Baca Juga: Era Baru Internet Satelit Indonesia, Jokowi dan Elon Musk Akan Resmikan Starlink di Bali

Dalam keadaan normal, jelas Dani, tubuh akan mengenali rasa tidak nyaman jika ada sesuatu yang tidak biasa terjadi sehingga orang harus lebih memerhatikan kondisi fisik sebelum melakukan aktivitas berat.

"Selain itu, faktor risiko lainnya seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol menjadi salah satu pemicu meningkatnya risiko serangan jantung mendadak," ujarnya.

“Waspada juga kalau ada riwayat keluarga meninggal muda karena jantung berarti kita ada risiko ke sana, dan riwayat kelainan jantung bawaan seperti katup jantung bocor dari lahir,” kata Dani menambahkan.

Dani menyarankan bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung pada keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada, untuk memastikan kondisi kesehatan jantung dengan pemeriksaan laboratorium atau melalui rekam jantung.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah