Awas Pada Makanan Laut Ternyata Ada Bahan Kimia Berbahaya, Makanlah Secara Seimbang

- 27 April 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi hidangan ikan laut. Waspada, sebuah studi menyebutkan ternyata ada bahan kimia berbahaya dalam makanan laut.
Ilustrasi hidangan ikan laut. Waspada, sebuah studi menyebutkan ternyata ada bahan kimia berbahaya dalam makanan laut. /ANTARA/Sizuka/

DESKJABAR - Ternyata mengonsumsi spesies laut tertentu secara teratur dapat meningkatkan risiko paparan zat perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl (PFAS), yang biasa disebut sebagai “bahan kimia selamanya”.

Sebuah studi yang ditulis laman Health, Jumat 26 April 2024 menyebutkan, penelitian yang dilakukan pada penduduk Portsmouth, New Hampshire menemukan keberadaan PFAS dalam berbagai produk, dengan konsentrasi tertinggi pada udang dan lobster.

"PFAS adalah bahan kimia produksi yang digunakan dalam segala hal mulai dari pakaian hingga insulasi kabel listrik. Bahan-bahan tersebut tidak terurai sepenuhnya sehingga berakhir di udara dan perairan, mencemari makanan dan minuman kita", sebutnya.

Baca Juga: Unik, Kafe Acaraki Sajikan Minuman Sehat Rempah Pilihan di Tengah Gemerlap Kota Jakarta

Dikatakanm para ilmuwan telah mengaitkan bahan kimia tersebut dengan beberapa dampak kesehatan manusia, termasuk gangguan pertumbuhan dan perkembangan, kerusakan hati, dan peningkatan risiko kanker tertentu.

"Kami berharap hal ini dapat menarik perhatian pada fakta bahwa konsumsi makanan laut dapat menjadi jalur penting paparan PFAS bagi konsumen makanan laut yang tinggi,” ucap Celia Y. Chen, PhD, penulis studi dan profesor riset di Departemen Ilmu Biologi di Dartmouth College.

Penulis penelitian Megan Romano, PhD, mencatat bahwa masih banyak yang harus dipelajari tentang hubungan antara PFAS dan makanan laut, termasuk interaksi faktor-faktor yang menyebabkan akumulasi PFAS dalam jaringan hewan air.

Para ahli menekankan bahwa Anda tidak perlu menghilangkan makanan laut sama sekali untuk menghindari paparan PFAS yang tidak aman. Sebaliknya, berhati-hatilah saat memilih mana yang akan dimakan.

Baca Juga: 3 Orang Korban Longsor di Garut Ditemukan Meninggal Tertimbun Tanah

"Makanan laut merupakan sumber protein tanpa lemak dan asam lemak omega yang sangat baik, namun mungkin juga mengandung PFAS atau merkuri, jadi penting bagi kita untuk menjadi konsumen yang berhati-hati. Hal ini sangat penting bagi kelompok rentan, seperti orang hamil dan anak kecil," kata Romano.

Pilihlah spesies yang menurut peneliti mengandung PFAS dalam jumlah lebih rendah, seperti nila. Ikan yang lebih kecil seperti nila atau sarden umumnya cenderung lebih rendah kontaminannya.

"Kuncinya adalah mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup beragam makanan sehat dan sumber protein," kata Romano.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x