Network
DESKJABAR – Industri pertahanan PT Pindad Bandung tidak kebagian order alat mesin pertanian (alsintan) oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk musim tanam 2024. Diantara sejumlah alsintan yang ditampilkan oleh Kementerian Pertanian, tampak hanya ada merek buatan Cina dan swasta Indonesia.
Gambaran tersebut terlihat pada penyerahan 2.700 pompa air dan alat mesin pertanian, dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, untuk petani di Jawa Barat, di Kodam III Siliwangi, pada Selasa, 7 Mei 2024.
Berbagai pompa air dan alsintan itu diberikan, untuk mendukung produksi padi pada musim tanam dan panen 2024. Indonesia berupaya mengamankan produksi padi, termasuk di Jawa Barat pada saat kini situasi cuaca terancam kekeringan.
Baca Juga: Pupuk Bersubsidi Masih Menjadi Keluhan Petani di Jawa Barat, Mentan Ancam Cabut Izin Pebisnis
Mekanisasi
Sebelumnya, ketika Menteri Pertanian dijabat Amran Sulaiman, pada periode 2008-2012, Pindad memperoleh banyak order alat mesin pertanian. Misalnya, traktor dan mesin penanam padi.
Ketika Amran Sulaiman kini menjabat lagi menggantikan Syahrul Yasin Limpo pada 2023-2024, kembali melakukan mekanisasi pertanian untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia. Hanya saja, pada penyerahan alsintan kini, tidak tampak lagi ada merek buatan Pindad.
Diketahui, PT Pindad yang merupakan industri pertahanan, juga mengembangkan bisnis kepada produk sipil. Produk dibuat diantaranya, eskavator, alat mesin pertanian, bantalan rel kereta api, dll.
Personel Pindad yang dikonfirmasi soal apakah ada atau tidak alat dan mesin pertanian dipesan, mengatakan apakah ada merek Pindad diantara jejeran alat mesin pertanian pengadaan Kementerian Pertanian.
Ketika dijawab “tidak tampak”, kemudian dijawab ditanyakan kepada bagian alat berat di Pindad. ***
