Pompanisasi Pertanian Padi 2024, Jawa Barat Belum Menjadi Bahan Contoh

- 6 Mei 2024, 08:45 WIB
Upaya pompanisasi pada pertanian padi 2024 di Pulau Jawa.
Upaya pompanisasi pada pertanian padi 2024 di Pulau Jawa. /Humas Kementerian Pertanian

DESKJABAR – Kementerian Pertanian tengah menggencarkan pompanisasi pada pertanian padi untuk tahun 2024. Ini sebagai upaya meningkatkan kembali produksi padi, pasca terdampak kekeringan panjang el nino 2024, dengan dilakukan pada semua provinsi di Indonesia.

Walau demikian, sejumlah perawatan pompa diketahui wajinb dilakukan oleh petani, dimana Jawa Barat juga menjadi salah satu yang melakukan pompanisasi. Tetapi, Kementerian Pertanian sudah memberikan contoh dari sepuluh kabupaten di Pulau Jawa, soal perawatan pompanisasi.

Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto berbagi tips dan pengalaman dalam merawat mesin pompa yang perlu dilakukan secara berkala. Gambaran ini menjadi bahan perhatian bagi para petani padi yang memperoleh bantuan pompanisasi.

Baca Juga: Dukung Program Pompanisasi, Kementan Gerakan Listrik Masuk Sawah, Indramayu Gelisah

Perhatian Jawa Tengah

Ia menyebutkan sudah ke Pati, Blora, Bulogan, Rembang, Pemalang, Pekalongan, Kebumen, Banyumas, Cilacap. “Pekan depan kelilingi lagi, pokoknya Jawa Tengah mau saya jamah untuk memastikan produksi berjalan dengan baik," ujarnya.

Menurut Prihasto, menyebutkan pengalaman, karena mengaku dulu juga seorang teknisi yang biasa bekerja di sawah, yang biasa menggunakan pompa seperti ini.

“Menurut saya selama dirawat dengan baik, olinya dijaga dengan baik, ini bisa bertahan tahunan," ujar Prihasto saat berdialog dengan para petani di Desa Kalialang, Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, Sabtu, 4 Mei 2024.

Prihasto mengatakan, pompanisasi adalah solusi cepat yang dirancang khusus untuk mengatasi kekeringan dengan memanfaatkan air sungai basah alias sungai yang tidak pernah kering. Dengan pompa, indeks pertanaman yang tadinya 1 kali bisa meningkat jadi 3 kali.

Diketahui, saat ini ada sekitar 3 juta hektar lahan tadah hujan yang dapat ditingkatkan IP dan produktivitasnya. Lahan tadah hujan untuk wilayah Jawa Tengah sendiri kurang lebih mencapai 267.655 hektar.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah