Pupuk Bersubsidi Masih Menjadi Keluhan Petani di Jawa Barat, Mentan Ancam Cabut Izin Pebisnis

- 7 Mei 2024, 11:45 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendengarkan keluhan petani Jawa Barat soal pupuk bersubsidi 2024, di Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 7 Mei 2024.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendengarkan keluhan petani Jawa Barat soal pupuk bersubsidi 2024, di Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 7 Mei 2024. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Keluhan soal harga pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan utama untuk persiapan musim tanam pertanian padi Jawa Barat, Mei 2024. Keluhan tersebut disampaikan banyak petani kepada Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, di Bandung, Selasa, 7 Mei 2024.

Keluhan soal pupuk dijawab banyak petani di Jawa Barat, ketika Menteri Pertanian Amran Sulaiman menanyakan apakah masih ada kendala soal pupuk, kepada para petani yang hadir, saat penyerahan 2.700 pompa air, pada acara penyerahan dilakukan di Kodam III Siliwangi di Bandung.

Dijawab banyak petani, “Masiiiih….,” yang kemudian dijawab lagi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, “Padahal untuk Jawa Barat sudah ditambah sampai 2 kali lipat, menjadi 1,3 juta ton, menebusnya cukup pakai KTP”.

Baca Juga: Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Pertanian Jawa Barat 2024 Naik 85 Persen

Informasi petani

Kemudian, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, meminta beberapa petani menghadap, misalnya asal Garut, Subang, Indramayu, serta dari Cirebon diwakili oleh salah seorang tentara.

Menurut petani asal Garut, pembelian pupuk bersubsidi masih menggunakan kartu, serta tambahan pupuk terindikasi belum sampai ke petani. Bahkan, harga pupuk bersubsidi per karung dari HET (harga eceran tertinggi) Rp 112.000, sampai ke petani menjadi Rp 135.000 per karung, dan harus diambil sendiri.

Ada pula petani dari Subang, yang mengatakan, membeli pupuk mudah, tetapi belum sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan tentara dari Cirebon, menyebutkan, sampai kini tidak semua pupuk sudah tersalurkan kepada petani.

Pada dialog Menteri Pertanian dengan para petani tersebut, semua menyimpulkan bahwa semua persoalan yang terjadi ketika musim tanam adalah pupuk. Bahkan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman berharap, para petani jika mengalami kendala di lapangan, agar menyampaikan kepada wartawan.

Baca Juga: Petani Teh Jawa Barat Tegar Berusaha, Walau Belum Dapat Pupuk Bersubsidi di Tahun 2024

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah