Pakaian Tradisional Kebaya, Seni Reog dan Kolintang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO

- 7 Mei 2024, 08:30 WIB
Istri Wali Kota Tasikmalaya Rukmini Yusuf (kebaya kuning) didampingi sejumlah model perempuan mengenakan kebaya di acara Kebaya Fashion Week Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Istri Wali Kota Tasikmalaya Rukmini Yusuf (kebaya kuning) didampingi sejumlah model perempuan mengenakan kebaya di acara Kebaya Fashion Week Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa waktu lalu. /Ist/Facebook/

DESKJABAR - Tiga jenis warisan budaya asli Indonesia yakni pakaian tradisional kebaya, kesenian reog Ponorogo dan alat musik tradisional kolintang dari Sulawesi Utara, diusulkan menjadi warisan budaya Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) oleh Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK)

Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Budaya Kemenko PMK, Andre Notohamijoyo di Jakarta, Senin 6 Mei 2024 mengatakan, ketiga warisan budaya yang diusulkan tersebut telah dibahas di tahun 2024.

"Saat ini kita masih menunggu keputusan UNESCO. Pertama, Reog Ponorogo, kedua, Kolintang, ini pengajuan bersama dengan alat musik dari Afrika, lalu ketiga, kebaya," ujarnya.

Andre menjelaskan, khusus untuk kebaya diajukan bersamaan (join nomination) dengan empat negara lain, yakni Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Baca Juga: BTN Wakili Indonesia Raih Best Savings Bank 2024 di Global Brand Awards Thailand

Baca Juga: Info Haji 2024, 22 Kloter Mulai Terbang 12 Mei 2024, Ini Jadwal Lengkap Keberangkatan dan Kepulangan

"Nah, join nomination ini ditambah dengan Reog dan Kolintang. Tiga ini yang saat ini jadi target capaian Indonesia di UNESCO, kita harap keputusannya melalui komite warisan dunia (world heritage comitee)," katanya.

Ia mengemukakan UNESCO akan bersidang sekitar bulan Agustus atau September 2024. Maka, saat ini status pengajuan Reog, Kolintang, dan kebaya masih menunggu keputusan dalam sidang tersebut.

Sebelumnya, ada dua warisan budaya dari Indonesia yang telah diakui dan telah mendapatkan sertifikat dari UNESCO, yakni subjek pelestarian kawasan Sumbu Filosofis di Yogyakarta dan budaya sehat jamu.

Sertifikat pertama diberikan atas penetapan Sumbu Filosofis Yogyakarta dan penanda bersejarahnya atau The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks sebagai Warisan Budaya Dunia pada 24 September 2023 dalam Sidang ke-45 di Riyadh, Arab Saudi.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah