Taiwan Luncurkan Paspor Baru Untuk Meredam Kebingungan Masyarakat

- 11 Januari 2021, 17:44 WIB
Bendera Tiongkok dan Taiwan.
Bendera Tiongkok dan Taiwan. /Pixabay/

DESKJABAR - Taiwan meluncurkan paspor baru yang didesain ulang guna memberikan perbedaan lebih besar dan bertujuan menghindari kebingungan dengan China di tengah pandemi COVID-19 dan upaya Beijing untuk menegaskan kedaulatan.

Paspor Taiwan yang ada sebellumnya memiliki tulisan "Republik Cina", nama resminya, ditulis dengan huruf besar dalam bahasa Inggris di bagian atas, dengan "Taiwan" tercetak di bagian bawah, membuat kebingungan internasional menurut pemerintah.

Selama hari-hari awal pandemi Covid-19, Pemerintah Taiwan mengatakan jika warganya kebingungan dengan warga negara China yang terkadang harus tunduk pada larangan masuk terkait Covid-19 ketika penyakit itu. Padahal situasinya terkendali dengan baik di Taiwan dan berbeda dengan di China.

Paspor baru memperbesar kata "Taiwan" dalam bahasa Inggris dan menghapus "Republik China", meskipun nama itu dalam bahasa China dan huruf Inggris kecil di sekitar lambang nasional tetap ada.

Direktur Jenderal Biro Urusan Konsuler Phoebe Yeh mengatakan kepada Reuters bahwa pada Senin pagi, mereka telah menerima lebih dari 700 aplikasi untuk paspor baru, dibandingkan dengan rata-rata harian biasanya 1.000.

“Tujuannya untuk meningkatkan visibilitas Taiwan agar orang-orang kami tidak salah dikenali sebagai orang China saat bepergian ke luar negeri,” ujarnya.

Chen Li-ting, salah satu orang pertama yang mengajukan paspor baru, mengatakan perubahan itu "fantastis".

“Saya pikir itu akan terjadi cepat atau lambat. Artinya, cepat atau lambat kata Taiwan akan semakin banyak bermunculan. Dan di masa depan Republik China mungkin akan lenyap, ”ujarnya.

China, mengacu pada paspor baru, mengatakan tidak peduli apa "langkah kecil" yang dilakukan Taiwan, itu tidak akan mengubah fakta bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah