Kapal Perang Kanada di Taiwan, China Kerahkan Pesawat Tempur dan Rudal

- 30 Oktober 2020, 09:17 WIB
Pesawat Chengdu J-20 China
Pesawat Chengdu J-20 China /Wikipedia/Alert5

DESKJABAR - Kapal perang Kanada kedapatan melintasi wilayah perairan Selat Taiwan, selama musim libur Hari Nasional pada awal Oktober 2020 ini.

Namun negara China daratan kemudian menyampaikan protes kerasnya. Mereka juga memperkuat pasukan militernya dengan mengerahkan kekuatan alat utama sistem pertahanan di sekitar pulau itu.

Dilansir Antara dengan mengutip laman resmi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Jumat, 29 Oktober 2020, pihak China menilai, melintasnya kapal perang Kanada di perairan Selat Taiwan itu, dianggap  menunjukkan sikap yang tidak bersahabat. Serta dianggap merusak hubungan bilateral serta memperburuk kemitraan militer China dan Kanada.

Protes keras negara China tersebut kepada pihak Kanada, disampaikan melalui pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Kolonel Senior Wu Qian.

"China minta Kanada bertanggung jawab atas tindakannya dan berhati-hati dalam mengeluarkan kata-kata dan tindakan. Agar tidak merusak kepentingan bersama kedua negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan," ujarnya sebagaimana dikutip laman resmi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Jumat.

Terkait pernyataan Menteri Pertahanan Nasional Kanada Harjit Sajjan pada bulan ini bahwa NATO perlu memantau aktivitas China karena beberapa tindakannya di Laut China Selatan sangat mengkhawatirkan, Wu menganggap bahwa tuduhan itu tidak berdasar.

Beberapa media China melaporkan PLA menempatkan pesawat tempur jenis J-20 di pangkalan yang berjarak sekitar 500 kilometer dari Taiwan.

Rudal hipersonik Dongfeng-17 juga disiagakan di sepanjang garis pantai tenggara China. Pengerahan alutsista itu sebagai isyarat militer China kepada Taiwan.

Namun sayangnya Wu tidak memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai pengerahan alutsista tersebut karena dianggap sebagai bagian dari rahasia militernya. China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sehingga militernya berkewajiban mempertahankan kedaulatan negaranya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x