Namun saat itu publik tidak bisa mendapatkan informasi tentang isi rekening tersebut, karena bisa aja ada transaksi yang janggal namun hal ini tidak dipaparkan ke publik.
Menurut Anjas dengan tidak diungkap ke publik itu bisa menimbulkan dua asumsi, yakni kewajaran karena data itu krusial, atau jangan jangan dari hasil print out memang ada transkasi yang mencurigakan.
"Transaksi nilainya tidak masuk akal dan tidak ada pertanggungajwaban karena memang Amel dan Tuti merupakan bendahara dan sekretaris. Nah ini bisa saja ada hubungannya karena Amel dan Tuti berhubungan dengan TKP," ujar Anjas.***