SKETSA TERDUGA PEMBUNUH DI SUBANG jadi Polemik di Masyarakat, Mirip Saksi yang Muda Ini?

- 4 Januari 2022, 09:10 WIB
Halaman dan rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Dirilisnya sketsa terduga pembunuh menjadi polemik di masyarakat.
Halaman dan rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Dirilisnya sketsa terduga pembunuh menjadi polemik di masyarakat. /YouTube Ganjil Misteri/

DESKJABAR - Sketsa wajah pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis Polda Jabar pada 29 Desember 2021, masih menjadi polemik di masyarakat.

Banyak yang kemudian mengaitkan sketsa wajah tersebut dengan saksi-saksi yang pernah diperiksa tim penyidik Polda Jabar. 

Secara logika, jika sketsa tersebut memang mirip dengan saksi yang pernah diperiksa tim penyidik, tentu saja polisi sudah melakukan penangkapan terhadap saksi tersebut tanpa perlu merilis sketsanya. Kecuali jika saksi tersebut tidak diketahui keberadaannya atau "dihilangkan".

Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS PEMBUNUH SUBANG, Pelaku Sangat Profesional, Achmad Taufan: Siapa yang Menyuruh Pelaku?

Selain itu, polisi tidak mungkin mengeluarkan sketsa wajah terduga pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) jika tim penyidik Polda Jabar sudah mengetahui identitas dan lokasi keberadaannya.

Dalam segmen analisa terbaru, staf pengajar di Thailand, Anjas menilai bahwa sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, bukan kategori alat bukti yang kuat.

Ia menyebutkan analisisnya tersebut dalam video berjudul SKETSA ITU MIRIP DENGAN DANU ?? ATAU SAKS1 MUDA YG INI ?? di kanal YouTube Anjas di Thailand pada Senin, 3 Januari 2021.

"Kita nggak sedang memenangkan ego tebak-tebakan siapa yang benar, siapa yang salah. Tapi tujuan kita untuk mencari siapa pelaku sebenarnya," ujar Anjas.

Menurut Anjas, untuk menentukan tersangka -termasuk dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dibutuhkan dua alat bukti yang kuat. 

Berdasarkan Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, alat bukti yang sah ialah keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa.

"Keterangan ahli, petunjuk, dan surat, saling berhubungan semuanya. Itu data ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Itu pun aku menangkapnya tim penyidik Polda Jabar tidak menggunakan hal tersebut sebagai alat bukti, entah apa alasannya, atau ada strategi tertentu," tuturnya.

Apalagi, kata Anjas melanjutkan, sketsa wajah sangat tinggi nilai subjektivitasnya.

"Jika sketsa wajah diberikan ke 10-100 orang, aku tidak yakin, 100 persen memiliki opini yang sama, pasti ada yang berbeda," ucap Anjas.

Baca Juga: Saksi Kasus Subang: Yosef, Yoris, Danu, Alami Gangguan Kejiwaan? Begini Analisis Psikolog dan Psikiater

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto pernah mengungkapkan bahwa tim penyidik juga melakukan analisis CCTV dari sekitar 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilometer.

Adapun sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Nama: Mr X
  • Jenis Kelamin: laki-laki
  • Usia: 30 tahun
  • Bentuk muka: Oval
  • Bentuk dagu: Lancip
  • Warna rambut: hitam
  • Hidung: lurus
  • Bentuk badan: sedang
  • Warna kulit: putih bersih
  • Informasi lain: Memakai kemeja kotak-kotak hitam garis putih

Dalam analisisnya, Anjas menyatakan, jejak digital tidak bisa dibohongi. Misalnya, mengenai hasil analisa puluhan CCTV di Kota Subang dan Kota Bandung. 

"Tim penyidik menyimpulkan dari analisa puluhan CCTV mengerucut kepada dua kendaraan yang diduga terlibat, NMax biru dan Toyota Avanza putih. Kenyataannya, sudah berbulan-bulan berdebat, eh sekarang nggak ada kelanjutannya lagi," tuturnya.

Oleh karena itu, Anjas tidak mau sketsa wajah terduga pelaku yang tampak samping kanan dan belakang bernasib seperti itu, menjadi perdebatan yang sia-sia.

"Kasus pembunuhan ini sebenarnya, pengembangannya itu seharusnya mengerucut untuk menuju kepada pelakunya, jangan di-bleber-kan ke mana-mana. Core utamanya mengetahui siapakah pelakunya, otaknya, orang yang membantunya, orang yang mengetahuinya," kata Anjas.

Ia juga menganggap perdebatan sketsa lebih banyak negatifnya yang justru akan mengaburkan permasalahan kasus Subang.

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH SUBANG, Picu Debat Panas Rohman Hidayat dengan Achmad Taufan

"Kalau bicara masalah karakteristik, orang Indonesia memiliki struktur yang agak sedikit mirip karena berasal dari ras yang sama. Mungkin berbeda kalau sketsa pelakunya orang Amerika," ujar Anjas.

Anjas tetap percaya dan menaruh harapan besar pada tim penyidik Polda Jabar dalam pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Peran korban dan saksi di yayasan

Seperti diberitakan, jasad Tuti Suhartini dan Amel ditemukan sudah tidak bernyawa di bagasi mobil alphard yang diparkir di rumah mereka di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.

Beberapa saksi yang merupakan saksi keluarga antara lain:

  • Yosep yang merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amel. Ia adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional.
  • Yoris Raja Amanullah yang merupakan anak kandung Yosep, sekaligus kakak Amel. Ia menjabat Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.
  • M Ramdanu alias Danu adalah staf pegawai di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
  • Mulyana yang merupakan adik kandung Yosep tidak terlibat kepengurusan di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Ia adalah Ketua Komite SMAN 1 Jalancagak yang lokasi sekolahnya tepat di depan rumah TKP.
  • Mimin, istri muda Yosep, pernah menjadi bendahara di sekolah yang berada di bawah naungan yayasan tersebut, tapi tidak punya jabatan apa pun di yayasan. Ia menjabat bendahara sekolah sejak 2009 dan mengundurkan diri pada 2011.

Korban, yaitu Tuti Suhartini menjabat sebagai bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional. Sedangkan Amel merupakan sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH SUBANG tak Punya Nilai Signifikan, Berikut Alasan Kriminolog Unpad Yesmil Anwar

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Polisi Punya Sketsa Wajah Tampak Depan Terduga Pembunuh? Begini Kata Rohman Hidayat

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH SUBANG BEREDAR, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana: Target Saya Awal Tahun

Kini, mobil Toyota Alphard dan Toyota Yaris warna kuning milik Amel disimpan di halaman kantor Polsek Jalancagak, di Jalancagak, Subang.

Masyarakat berharap tim penyidik Polda Jabar dapat secepatnya mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dan mengumumkan tersangkanya di awal tahun 2022.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah