Jangan Dianggap Sepele, Ini 8 Tanda Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui, Simak Penjelasan dr. Saddam Ismail

5 November 2022, 11:36 WIB
Ilustrasi tes gula darah dengan alat glukometer dan penjelasan dr. Saddam Ismail mengenai 8 tanda gula darah tinggi//Kolase foto Pixabay.com dan Youtube/Gmontage/Saddam Ismail/ /

DESKJABAR – Gula darah tinggi atau dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah Hiperglikemia terjadi ketika kandungan glukosa darah dalam keadaan tinggi.

Apabila kondisi gula darah tinggi, hal tersebut jangan dibiarkan saja secara terus menerus karena bisa menyebabkan kerusakan pada bagian pembuluh darah, saraf, jaringan, dan organ tubuh lainnya.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, umumnya jika kita melakukan pengecekan gula darah menggunakan alat glukometer, kadar gula darah dikatakan tinggi apabila mencapai 126 mg/dL (gula darah puasa), dan 200 mg/dL (gula darah sewaktu tanpa puasa).

Baca Juga: 30 Penonton Pingsan, Konser Musik NCT 127 di Tanggerang Selatan Dihentikan, Berikut Ini Penjelasannya

Namun jika anda tidak memiliki alat glukometer ada salah satu cara untuk bisa mengetahui kadar gula darah tinggi.

Hal ini dijelaskan oleh seorang dokter sekaligus healthy vlogger dr. Saddam Ismail dalam kanal Youtubenya yang diunggah tanggal 13 Oktober 2022 silam.

Menurut penjelasannya, untuk bisa mengetahui kadar gula darah tinggi dapat diketahui dari alarm tubuh itu sendiri yang menandakan beberapa gejala tertentu.

Baca Juga: Bulutangkis Porprov XIV Jabar 2022 di Bekasi Besok, Pengcab PBSI Kota Bandung Incar 4 Medali Emas

Berikut 8 tanda gula darah tinggi yang bisa diketahui lewat alarm tubuh berdasarkan penjelasan dr. Saddam Ismail:

1. Berat badan mengalami penurunan meski banyak makan

Salah satu tanda meningkatnya gula darah yang bisa dirasakan adalah mengalami penurunan berat badan dan cepat lapar.

Normalnya seseorang yang banyak makan berat badannya bisa bertambah, namun jika mengalami penurunan berat badan padahal makan yang banyak maka hal tersebut harus diwaspadai.

Baca Juga: Bikin Penasaran! Ini Resep Nasi Liwet Sunda Toping Asin Jambal dan Teri yang Bikin Kamu Lupa Diet

“Seharusnya banyak makan akan gemuk atau bertambah badan, nah ini kok malah turun? nah jadi hal tersebut bisa menandakan bahwa gula darah sedang tinggi,” kata dokter Saddam Ismail.

2. Sering mengalami haus dan buang air kecil

Kondisi gula darah tinggi dapat menyebabkan sering mengalami haus dan buang air kecil.

Ketika gula darah tinggi, maka akan muncul rasa haus dan keinginan terus menerus untuk minum.

Hal tersebut bisa menyebabkan pemicu seringnya buang air kecil.

Baca Juga: Cemilan Favorit! Ini Resep Pentol Baso Mercon yang Pedesnya Juara, Enak, Seger, Bisa Jadi Ide Jualan Juga Lho!

Terutama jika frekuensi sering buang air kecil terjadi malam hari tentunya bisa mengganggu kualitas tidur.

”Buang air kecil yang terjadi merupakan cara atau respon tubuh untuk membuang kelebihan gula darah yang tinggi, makanya dikeluarkan lewat urin,” kata dr. Saddam Ismail.

3. Mengalami rasa lelah terus menerus

Apabila mengalami rasa lemah, letih, lesu secara terus menerus, maka hal ini bisa menandakan gula darah tinggi.

Baca Juga: Biodata Pemeran Mira Preman Pensiun, Copet Wanita Cantik seperti Ami Preman Pensiun 7, Vokalis Band Metal

Menurut pemaparan Dokter Saddam Ismail, hal ini bisa terjadi karena glukosa tidak masuk ke dalam sel yang seharusnya bisa masuk ke dalam sel tersebut.

“Harusnya masuk ke sel sebagai energi, akhirnya sel kekurangan energi, “Harus hati-hati kalau sering merasa kelelahan,” ucapnya.

kondisi tersebut dapat menyebabkan kelelahan dan tidak bersemangat dalam beraktivitas.

4. Luka yang lambat sembuh

“Apabila mengalami luka yang tak kunjung sembuh atau proses penyembuhannya lebih lambat dari biasanya hal tersebut menandakan gula darah tinggi. Karena itulah mengapa luka di bagian tangan atau kaki pada penderita diabetes sulit sembuh, jadi jangan sampai gula darah tinggi karena bahaya” ujar dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Hylo Open 2022, Malam Ini: Ginting Kembali Lagi ke Semifinal dan Akan Tantang Kidambi Srikanth

Gula darah yang tinggi menurut penjelasan dokter Saddam Ismail bisa merusak saraf dan pembuluh darah terutama di kaki, tangan, terutama pembuluh darah yang kecil-kecil.

5. Alami penglihatan kabur

Penglihatan kabur terjadi akibat lensa mata membengkak.

Dijelaskan oleh Dokter Saddam Ismail, hal tersebut bisa terjadi karena kelebihan gula darah yang tinggi di dalam tubuh.

“Jadi kondisi tadi bisa merubah bentuk lensa mata, akhirnya kalau melihat sesuatu itu nggak fokus jadinya (pandangannya) kabur,” ucap dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: Konser Musik Rainbow Concert For Arifin Panigoro di De Majestic Bandung, Ada Repertoar The Rolling Stones

Selain mengalami penglihatan yang kabur, biasanya diikuti juga oleh sering terjadinya sakit kepala.

6. Sering alami kebas dan kesemutan

Ketika kadar gula darah tinggi maka hal tersebut dapat menyebabkan saraf rusak.

Dokter Saddam Ismail dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa kondisi sering mengalami kesemutan, kebas, atau mati rasa bisa menandakan gula darah tinggi.

7. Perubahan pada kulit

Mengalami perubahan kulit seperti warna kulit yang cenderung agak gelap dan tebal pada bagian belakang leher.

Baca Juga: Jajanan SD Terfavorit, Resep Cilok Putih Isi Ayam, Enak Buat Cemilan dan Bisa Jadi Ide Jualan

“Kemudian di ketiak, ataupun di lipatan tangan, kemudian bisa juga kulit jadi agak melepuh, kemudian infeksi karena luka yang lambat sembuh tadi, kulit kering, dan gusi bengkak,” tutur dr. Saddam Ismail.

8. Mulut kering

Indikasi gula darah tinggi salah satunya mengalami mulut yang kering.

Biasanya ketika mulut kering diiringi dengan bibir pecah-pecah, bau mulut, dan rasa haus dan berlebihan serta tenggorokan yang kering.

Baca Juga: Daftar Bansos yang Cair November 2022: Besarnya Bervariasi Mulai Rp300 Ribu - Rp2,4 Juta

“Mengapa bisa seperti itu, karena kalau gula darah tinggi kelenjar air liur jadi tidak maksimal dan produksinya terganggu sehingga menyebabkan masalah-masalah tadi,” kata dr. Saddam Ismail di akhir penjelasannya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Kemenkes RI YouTube Saddam Ismail

Tags

Terkini

Terpopuler