DESKJABAR – Budidaya komoditas vanili di Jawa Barat menjadi salah satu usaha komoditas perkebunan rakyat, yang kembali meningkat peminatnya. Usaha budidaya vanili di Jawa Barat sebenarnya digemari kalangan muda, karena melihat harga jual hasil panen yang menggiurkan.
Produksi vanili di Jawa Barat terutama dilakukan di Sumedang, Bandung Barat, Purwakarta, Subang, Sukabumi, dsb. Usaha perkebunan vanili dilakukan oleh petani pekebun, baik individu maupun kelompok tani, dimana ada fenomena peminatnya bermunculan dari generasi muda.
Informasi diperoleh, harga vanili kering adalah jutaan rupiah per kilogram. Tetapi, soal besaran harganya sering berubah-ubah sesuai kondisi, tetapi masih dalam rentang masih tidak berselisih jauh.
Baca Juga: Vanili Indonesia Kembali Jadi Pilihan Utama Pasar Dunia, Peluang Usaha Bagi Petani Muda
Pergeseran pasar
Sebagai gambaran umum, saat ini terjadi pergeseran segmen pasar vanili dunia. Jika dapat ditangkap dengan baik, sebenarnya ini merupakan peluang besar, untuk kebangkitan bisnis vanili asal Indonesia, termasuk asal Jawa Barat yang pernah dikenal sebagai produsen besar.
Perusahaan perdagangan komoditas asal Amerika/Kanada, Tripper, pada awal tahun 2024 memberikan gambaran bisnis vanili dunia kini dan ke depan. Ini dapat menjadi panduan bagi semua pekebun vanili di dunia, agar para konsumen mau menjadi lebih besar membeli berdasarkan region produksi.
Tentu saja, Indonesia yang masih menjadi produsen vanili dunia, masih bisa berpeluang kembali memperoleh pasar besar. Walau produsen utama vanili dunia adalah Madagaskar, tetapi peluang pasar tetap besar setiap tahunnya bagi vanili asal negara lain.
Pihak Tripper memberikan gambaran, memasuki tahun 2024, pasar vanili. mengalami perubahan signifikan, dari praktik pertanian berkelanjutan menjadi perubahan preferensi konsumen.
Baca Juga: Vanili Asal Jawa Barat Kini Berkualitas Bagus, Kembalikan Kejayaan Usaha Perkebunan Ini