Masjid Nabawi juga membuka plaza barat yang baru untuk tempat jamaah melaksanakan shalat Tarawih. Dewan Kemakmuran Masjid Nabawi juga meluncurkan indikator real-time yang dapat digunakan untuk menentukan kapasitas masjid.
3. Tindakan Pencegahan Individu
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci telah meminta jamaah untuk mematuhi tindakan pencegahan. Di antaranya, memakai masker setiap saat, membawa sajadah sendiri, dan mematuhi jarak sosial.
Baca Juga: Ramadhan 1442 H, Berpuasa untuk Ibadah sekaligus Kesempatan Turunkan Berat Badan
4. Mengurangi Kesenjangan Waktu
Untuk mengurangi risiko penularan, Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci telah mengambil langkah-langkah dengan mengurangi jarak waktu antara azan dan iqamah menjadi 10 menit, mengurangi 20 rakaat Tarawih menjadi 10 rakaat, dan penutupan Dua Masjid Suci 30 menit setelah Isya dan buka kembali 1 jam sebelum azan Subuh.
5. Membatasi Akses Mataaf
Akses ke Mataaf juga telah dibatasi untuk jamaah umrah saja. Tujuannya untuk memastikan kelancaran ritual Tawaaf sekaligus menghindari keramaian.
6. Pemesanan Izin melalui Eatmarna dan Tawakalana
Kementerian Haji dan Umrah telah membuka pemesanan izin umrah, sholat di Masjidil Haram, sholat di Rawdah Al Sharifah, dan Ziarah ke Rawdah Nabi Muhammad SAW.