Jamaah Laksanakan Tarawih di Masjidil Haram dengan Protokol Kesehatan pada Ramadhan 1422 H/2021

- 13 April 2021, 11:02 WIB
Suasana di depan ka'bah
Suasana di depan ka'bah /Antara

DESKJABAR - Dalam suasana ibadah yang tinggi, para jamaah melaksanakan shalat Tarawih pertama di Masjidil Haram pada malam pertama Ramadhan 1422 H, dengan tetap mematuhi semua tindakan pencegahan dan protokol kesehatan.

Setiap individu yang sudah divaksin dan menerima izin melalui aplikasi Tawakkalna diperbolehkan masuk ke masjid untuk melaksanakan Tarawih dan sesuai dengan kategori imunisasi.

Kategori imunisasi yaitu seseorang yang mendapat dua dosis vaksin Covid-19. Kemudian, seseorang yang setelah 14 hari menerima dosis pertama vaksin Covid-19 serta yang sembuh dari infeksi.

Baca Juga: Malaysia Kemungkinan akan Menghadapi Gelombang Keempat Covid-19

Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengintensifkan upaya desinfeksi, sterilisasi, dan operasi, selain distribusi botol air Zamzam sekali pakai kepada para pengunjung dan jamaah.

Presidensi Umum juga mengawasi pergerakan di dalam Masjidil Haram, membuka gerbang Masjidil Haram, mengatur masuk dan keluarnya pengunjung, mengidentifikasi jalur yang dialokasikan untuk penyandang disabilitas, di antara banyak layanan lainnya.

Selain itu, Presidensi Umum mengelola pergerakan di dalam Masjidil Haram dan alun-alunnya melalui pengawas yang tersebar di koridor utama dan sekunder untuk memastikan arus jamaah dan pengunjung berjalan lancar di antara berbagai area di Masjidil Haram dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di dalam Masjid.

Baca Juga: Pengamanan Sholat Tarawih di Masjidil Haram, 5.000 Liter Desinfektan dan 45 Tim Lapangan Disiapkan

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci juga telah merekrut lebih dari 100 petugas gerbang untuk menerima jamaah dan mengarahkan mereka ke tempat-tempat yang ditentukan dan telah mengintensifkan layanan penyediaan air bagi pengunjung dan jamaah serta sesuai dengan protokol kesehatan.

Selain itu, Presidensi Umum telah menyiapkan rencana dan mekanisme di mana jumlah wadah air ditingkatkan menjadi 27.000 yang didistribusikan dengan kendaraan khusus.

Presidensi Umum sangat ingin mempertahankan operasi sterilisasi sepanjang waktu. Sekitar 5.000 liter bahan disinfektan digunakan untuk mensterilkan semua permukaan dan lantai guna menciptakan suasana yang sehat dan bebas pandemi.

Pihaknya juga mengerahkan lebih dari 45 tim lapangan untuk bekerja 24 jam untuk mensterilkan Masjidil Haram dan bujur sangkar luarnya serta mendistribusikan lebih dari 300 perangkat sterilisasi tangan berkualitas tinggi. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x