Per 1 Ramadhan 1442 H, Arab Saudi Izinkan Umrah dan Kunjungi Masjidil Haram serta Masjid Nabawi, Ini Syaratnya

- 6 April 2021, 06:33 WIB
Ilustrasi Masjidil Haram. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberikan izin umrah dan kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 mulai 1 Ramadhan 1442 H.
Ilustrasi Masjidil Haram. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberikan izin umrah dan kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 mulai 1 Ramadhan 1442 H. /Pixabay/Tofazzal Hossain Raju /

DESKJABAR - Kabar gembira buat umat Islam yang sudah divaksinasi. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberikan izin umrah dan kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 mulai 1 Ramadhan 1442 H.

Menurut sumber resmi di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, yang dilansir Antara, Selasa 6 April 2021, pemberian izin umrah dan shalat di Masjidil Haram serta berkunjung ke Masjid Nabawi mulai tanggal 1 Ramadhan 1442 H bagi orang-orang yang sudah divaksinasi sesuai dengan ketentuan di aplikasi Tawakkalna untuk kategori imunisasi.

Kategori imunisasi adalah seseorang yang mendapat dua dosis vaksin Covid-19. Selanjutnya, mereka yang setelah 14 hari menerima dosis pertama vaksin Covid-19 serta yang sudah sembuh dari infeksi virus corona.

Baca Juga: Singapura Buka Pintu bagi Pelancong yang Berbekal Sertifikat Digital Tes dan Vaksinasi Covid-19

Selain itu, izin pemesanan untuk menunaikan ibadah umrah, shalat, dan kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi harus melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, karena waktu yang tersedia dan kapasitas operasional tetap berpegang pada tindakan kehati-hatian.

Selanjutnya, pihak otoritas akan memberikan izin dan memverifikasi keabsahannya melalui aplikasi Tawakkalna, langsung dari rekening penerima.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa platform utama dan terakreditasi untuk mendapatkan izin adalah melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna. Untuk itu, Kementerian memperingatkan terhadap kampanye dan situs palsu.

Baca Juga: Banjir Bandang di NTT, Menteri Kominfo Ajak Operator Seluler untuk Pulihkan Jaringan Telekomunikasi

Baca Juga: Banjir dan Longsor di NTT dan NTB, Presiden Joko Widodo Sampaikan Dukacita Mendalam

Baca Juga: Tabrakan Kapal Nelayan Barokah Jaya dan Kargo MV Habdo Pioneer, Tim SAR Perluas Areal Pencarian Korban

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x