Banjir Bandang di NTT, Menteri Kominfo Ajak Operator Seluler untuk Pulihkan Jaringan Telekomunikasi

- 5 April 2021, 20:53 WIB
Untuk memulihkan jaringan telekomunikasi di NTT yang terganggu akibat banjir bandang dan longsor, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng penyedia layanan atau operator seluler untuk melakukan perbaikan.
Untuk memulihkan jaringan telekomunikasi di NTT yang terganggu akibat banjir bandang dan longsor, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng penyedia layanan atau operator seluler untuk melakukan perbaikan. /Antara/Kominfo Kabupaten Lembata/

DESKJABAR - Untuk memulihkan jaringan telekomunikasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terganggu akibat bencana banjir bandang dan longsor, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng penyedia layanan atau operator seluler.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan hal itu di Jakarta, Senin 5 April 2021. Kementerian Kominfo dan juga para operator seluler akan terus melakukan pemantauan.

"Kami terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya pemulihan layanan terhadap site seluler yang masih down agar dapat berfungsi kembali secara normal meskipun jaringan listrik belum kembali tersedia," tutur Johnny G. Plate.

Baca Juga: DUKA FLORES TIMUR: Basarnas Nyatakan  69 Meninggal Diperkirakan Masih Bisa Bertambah

Menkominfo telah memantau infrastruktur dan layanan telekomunikasi di beberapa wilayah yang terdampak bencana itu di antaranya di Kabupaten Malaka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang yang berada di Provinsi NTT, serta Kabupaten Bima yang berada di Provinsi NTB.

Johnny G. Plate mengatakan, para operator jaringan seluler tengah berupaya keras untuk kembali mengaktifkan sebagian base-transceiver station (BTS) yang terdampak bencana itu.

Kondisi rumah warga yang diterjang banjir di NTT/Dok BNPB
Kondisi rumah warga yang diterjang banjir di NTT/Dok BNPB Dok BNPB
"Bersama operator seluler, kami berkomitmen untuk terus menyediakan kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik bagi masyarakat," tutur Johnny G. Plate sebagaimana dilansir Antara, Senin malam.

DeskJabar.com memberitakan sebelumnya, bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di NTT sejak Minggu 4 April 2021. Banjir juga melanda 29 desa di NTB sejak Jumat 2 April 2021.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di NTT dan NTB, Presiden Joko Widodo Sampaikan Dukacita Mendalam

Bencana yang terjadi secara beruntun itu menyebabkan aliran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terputus dan menyebabkan beberapa site BTS seluler mengalami down service dan tidak dapat berfungsi.

Hasil monitoring operator seluler sampai dengan Senin, 5 April 2021 pukul 11.00 WIB menunjukkan ada 98 site yang terdampak (down) dari 2.638 site eksisting di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang, Provinsi NTT.

Sementara itu, di Kabupaten Bima, Provinsi NTB, ada sekitar 4 site yang terdampak banjir dari 663 site eksisting.

Baca Juga: Dapat 10 Juta Follower di TikTok, Rosé BLACKPINK Jawab Tantangan Menari WAP, Cardi B Beri Pujian

“Sedangkan enam site BTS Universal Service Obligation (USO) yang berada di Kabupaten Lembata tidak terdampak oleh bencana tersebut dan harapannya akan tetap terus demikian," tutur Johnny G. Plate.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah