DESKJABAR - Korban peristiwa longsor dan banjir bandang di Adonara, Kabupaten Flores Timur terus bertambah. Terkini, hingga Senin 5 April 2021 petang, Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyatakan 69 korban ditemukan meninggal dunia.
"Jumlah ini masih bersifat sementara karena proses pencarian dilakukan tim SAR masih terus dilakukan di lokasi bencana," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana di Kupang dikutip DeskJabar dari Antara, Senin 5 April 2021.
Menurut dia, sebanyak 69 korban meninggal itu ditemukan dalam operasi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan selama dua hari sejak Minggu 4 April 2021 hingga Senin 5 April 2021.
Baca Juga: Disandera Abu Sayyaf 427 Hari, Menlu Serahkan 4 Orang WNI ke Pihak Keluarga
Baca Juga: MENKES: Vaksin Covid-19 untuk Lansia tetap Mendapat Prioritas dari Pemerintah
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD, masyarakat Adonara dan Pemda Kabupaten Flores Timur terus melakukan operasi SAR di tiga kecamatan yang terdampak banjir bandang. Tiga kecamatan itu adalah Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Kecamatan Wotan Ulumando.
Korban yang ditemukan meninggal berasal dari Kecamatan Ile Boleng 57 orang, Kecamatan Adonara sembilan orang dan Kecamatan Ulumando tiga orang.
"Masih ada 19 orang korban di Adonara yang masih dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan yang saat ini berada di Adonara," kata I Putu Sudayana.
I Putu Sudayana menambahkan ada 50 korban bencana banjir bandara di Adonara, Kabupaten Flores Timur ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR gabungan.***