DESKJABAR - Masjid Nabawi di Madinah dikenal sebagai tempat paling suci kedua dalam agama Islam setelah Masjidil Haram di Mekah. Masjid megah ini juga menjadi tujuan umat Islam yang menunaikan ibadah haji ataupun umrah.
Menjelang bulan suci Ramadhan 1442 H, Presiden Urusan Haramain Sharifain Sheikh Abdul Rehman Al Sudais meluncurkan rencana untuk Masjid Nabawi pada Kamis, 18 Maret 2021.
"Presiden berada di kota itu sejak Rabu untuk menyelesaikan rencana Ramadhan sebelum kembali ke Mekah." Demikian kabar yang dilansir Haramain Sharifain atau Inside The Haramain, Jumat 19 Maret 2021.
Baca Juga: Ada 173 Usulan Pemekaran Wilayah di Tanah Air, Simak Langkah DPD RI dalam Meresponsnya
Berikut ini rencana yang dibuat Sheikh Abdul Rehman Al Sudais untuk Masjid Nabawi selama bulan suci Ramadhan 1442 H:
- Kapasitas total jamaah di bulan Ramadhan akan menjadi 60.000 jamaah pada satu waktu (45.000 di dalam dan 15.000 di luar) di bawah ukuran jarak sosial (di dalam dan di luar masjid). Masjid Nabawi di masa normal mampu menampung hingga 1 juta jamaah.
- Masjid Nabawi akan ditutup setengah jam setelah salat Tarawih dan dibuka kembali dua jam sebelum sholat Subuh (kecuali sepuluh hari terakhir Ramadhan yang akan tetap buka 24 jam).
- Salat di Raudhah akan disediakan untuk imam, pekerja, dan peserta pemakaman.
- Jamaah akan diizinkan untuk salat di masjid, di luar dan di atas atap. Mereka akan diperiksa secara teratur.