KASUS SUBANG 100 Persen Bakal Terungkap, Ahli Forensik Tanggapi Isu Banpol Hingga Pembunuh Psikopat

- 1 Mei 2022, 08:37 WIB
Ilustrasi rumah TKP kasus Subang. Netizen pernah bertanya kepada Sumy Hastry mengenai dugaan ada indikasi oknum Banpol untuk menghilangkan bukti dan pembunuh adalah psikopat.
Ilustrasi rumah TKP kasus Subang. Netizen pernah bertanya kepada Sumy Hastry mengenai dugaan ada indikasi oknum Banpol untuk menghilangkan bukti dan pembunuh adalah psikopat. /Dok Desk Jabar/

"Minded-nya ke DNA, biar ada pertanggungjawaban secara ilmiah. Data DNA saintifik banget dan tidak bisa sembarangan," ujarnya.

Keterlibatan Sumy Hastry dalam kasus Subang adalah pada saat melakukan autopsi ulang atau autopsi kedua terhadap jenazah korban, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Baca Juga: INFO TERKINI Kasus Pembunuhan Subang, Achmad Taufan Tegaskan Danu Bukan Berbohong, Tetapi... 

Meskipun tidak menyebutkan jumlah luka di tubuh korban, Sumy Hastry memastikan ada luka yang mematikan pada korban.

Soal autopsi kedua kalinya, Sumy Hastry menjelaskan bahwa itu bukan berarti autopsi yang pertama kesannya tidak benar.

Sumy Hastry setelah membaca hasil visum autopsi pertama menilai keterangannya kurang lengkap. Akhirnya ia pun melakukan autopsi kedua.

"Untuk semakin terbuka kasusnya, dari how, when, why, itu biar jelas, ya kita periksa lagi. Ternyata memang ada yang belum diperiksa," tutur Sumy Hastry.

Sumy Hastry melakukan autopsi kedua pada 2 Oktober 2021, berjarak 1 bulan 15 hari sejak kejadian, dan ke TKP mengambil data yang dirasa kurang.

"Harusnya memang tidak ada autopsi kedua di kedokteran forensik. Tapi kalau memang dianggap perlu ya kita periksa lagi. Karena memang periksa jenazah itu kayak mudah tetapi sebenarnya sulit," kata Sumy Hastry.

Meskipun tidak menyebutkan detail hasil autopsi kedua, Sumy Hastry mengungkapkan bahwa dari hasil autopsi kedua, ia melakukan dua hal, yaitu:

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Instagram @pusatforensikui


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah