Netizen lain bertanya kepada Sumy Hastry, apa mungkin pelaku pembunuh kasus Subang adalah psikopat.
Menanggapi pertanyaan itu, dr Sumy Hastry mengatakan, mungkin.
Berdasarkan penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia, psikopat adalah orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan.
Oleh karena itu, menurut Sumy Hastry, dalam kasus Subang, perlu ada psikolog untuk mengetahui apakah memang saksi berbohong, mengarang, atau memang terlibat.
Selain itu, dibutuhkan pula psikiater forensik untuk memprofil pelaku dari luka-luka korban.
"Oh luka ini sangat mematikan. Sekali tebas, sekali ayun. Berarti dia sadis," kata Sumy Hastry.
Sumy Hastry menjelaskan, jika ada luka di kepala atau wajah korban, berarti pelaku benci sekali terhadap korban.
"Tidak ada tedeng aling-aling atau keraguan. Sudah ter-mind set di kepala pelaku, ini korban harus mati. Itu dari luka-luka," tutur Sumy Hastry.
Sumy Hastry pun menekankan bila ada kasus-kasus kejahatan, masyarakat harus membantu polisi. Caranya dengan tidak masuk ke TKP apapun alasannya.