"Ketika sudah ada kepastian siapa pelakunya, apa kaitan dan bagaimana motifnya, kan jelas, terang benderang nantinya, tidak ada hal-hal yang dikait-kaitkan secara subjektif baik dengan yayasan, sekolah, maupun Yosep dan Yoris," tutur Rohman Hidayat.
Keyakinan soal sketsa wajah
Bicara mengenai sketsa wajah terduga pelaku, Rohman Hidayat mengatakan, semua hanya bisa menebak-nebak.
"Kami tidak mau menyebutkan orang atau siapa pun, takut menjadi salah atau mendahului kepolisian. Tapi berdasarkan ciri-ciri, saya sendiri sudah punya keyakinan merujuk ke salah seorang saksi yang diperiksa," tuturnya.
Akan tetapi, Rohman Hidayat tidak mau mendahului pihak kepolisian. Sejauh ini, ia pun meredam Yosep untuk tidak menyebut nama terlebih dahulu.
"Yang jelas kalau dari sketsa itu pasti bukan klien saya, Pak Yosep," ucap Rohman menegaskan.***