Pada penjelasan lain di kanal YouTube Denny Darko, dr Sumy Hastry menegaskan tidak ada kejahatan yang sempurna, termasuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Ia juga menyebutkan bahwa tim penyidik dari Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis Polri dengan kegigihannya berhasil mengumpulkan sidik jari dari TKP. Sidik jari tersebut antara lain didapat di sekitar tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, pintu mobil.
Polisi juga sudah mendapatkan puluhan DNA yang diambil dari barang-barang di lokasi TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, termasuk puntung rokok berbagai merek, dan memetakannya.
Sumy Hastry menjelaskan bahwa tim penyidik selain mencari bukti dari autopsi jenasah juga memprofil saksi dengan psikologi forensik, tes detektor kebohongan, dsb.
Baca Juga: Pembelajaran dari Kasus Pembunuhan di Subang, Sumy Hastry: Pentingnya Menjaga dan Melindungi TKP
Dengan berbagai temuan DNA, sidik jari, dan pernyataan Kapolda, banyak yang memperkirakan polisi sebetulnya sudah mengantongi nama-nama yang akan ditetapkan sebagai tersangka pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sekarang, masyarakat berharap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar segera mengumumkan nama-nama tersangka pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.***