SAKSI KASUS PEMBUNUHAN DI SUBANG INI Pernah Disuruh Polisi Menulis di Secarik Kertas, Begini Ceritanya

- 22 Desember 2021, 17:26 WIB
Letak garasi mobil dari arah pintu belakang rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Letak garasi mobil dari arah pintu belakang rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. /YouTube Fredy Sudaryanto/

DESKJABAR - Dugaan adanya temuan secarik kertas oleh anjing pelacak yang kemungkinan berisi tulisan, gambar, atau denah terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, memunculkan kecurigaan adanya saksi yang terlibat. 

Staf pengajar di Thailand, Anjas melontarkan dugaan adanya temuan secarik kertas oleh anjing pelacak yang dihubungkan dengan kemungkinan tes grafologi (yaitu ilmu yang menganalisis tulisan tangan) terhadap saksi.

"Ini mau cari kasus pembunuhan kok banyak banget tes yang berhubungan dengan tulisan, kertas, dan sebagainya," kata staf pengajar di Thailand, Anjas.

Baca Juga: ADA TEMUAN ANJING PELACAK yang Tidak Dipublikasikan? Ini Alasan Saksi Diminta Nulis di Kertas

Baca Juga: PENGAKUAN MENGEJUTKAN dr Sumy Hastry Ternyata Indigo, Korban Pembunuhan Subang Datang dan Minta Tolong Padanya

Ia mengungkapkan hal itu dalam segmen analisa yang tayang Rabu siang dengan judul "INI DIA PELAKUNYA !! GAK HERAN SAKSI SUBANG DIMINTA NULIS & GAMBAR !! yang kemudian diubahnya menjadi "PELAKUNYA PS1KOPET!! GAK HERAN SAKSI SUBANG DIMINTA NULIS & GAMBAR !! Rabu, 22 Desember 2021.

Menurut Anjas, kemungkinan tes tersebut berhubungan dengan grafologi, yaitu suatu ilmu yang khusus menganalisis tulisan tangan, termasuk mempelajari kepribadian seseorang dari tulisan tangannya.

Tujuan penyidik melakukan tes itu bukan untuk menganalisis tulisan saksi apakah ada kecenderungan kriminal atau tidak, tapi lebih kepada mencocokkan antara kertas temuan anjing pelacak yang berisi gambar atau tulisan mirip tulisan dengan saksi siapa.

"Temuan kertas berisi goresan, tulisan, atau gambar, dicocokkan dengan saksi yang pernah diminta untuk menulis, match atau tidak," ujar Anjas.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x