UPDATE Kasus Subang, Pelaku Unggul Puluhan Langkah Dari Polisi, Penyidik Harus Berani dan Percaya Diri

- 18 Desember 2021, 08:41 WIB
Lokasi sekitar rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Lokasi sekitar rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. /YouTube Misteri Mbak Suci/

DESKJABAR – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), telah berusia empat bulan tepat hari ini, Sabtu, 18 Desember 2021.

Sejumlah praktisi hukum di antaranya Kriminolog dari Universitas Padjadjaran Yesmil Anwar dan pakar forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry menegaskan bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna (perfect crime). 

Kendati demikian, hingga Sabtu pagi ini, tepat di tanggal kelahiran Amel, tim penyidik dari Polda Jabar belum menetapkan dan mengumumkan nama-nama tersangka. 

Meskipun tidak ada kejahatan yang sempurna, YouTuber Anjas di Thailand menganalisis bahwa belum terungkapnya kasus Subang tersebut lantaran sang pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang justru sudah unggul puluhan langkah dari polisi.

Baca Juga: ULANG TAHUN AMEL HARI INI, Kasus Pembunuhan di Subang Terungkap, Tak Ada Kejahatan yang Sempurna

Baca Juga: INFO TERBARU KASUS SUBANG, Gara-gara Ini Yoris Dikabarkan Berseteru dengan Danu

Anjas melontarkan analisis itu dalam segmen analisa terbarunya di kanal YouTube Anjas di Thailand dengan judul PENYIDIK SUDAH SIAP UMUMKAN 2 PELAKU SUBANG ?? TIDAK PERFECT CR1ME !! yang tayang Jumat, 17 Desember 2021, malam.

Selain membahas jejak kaki misterius yang diduga milik pelaku di rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP), Anjas juga membahas pernyataan kriminolog sekaligus pakar hukum Unpas Yesmil Anwar.

Anjas sepakat dengan Yesmil Anwar yang menyebutkan bahwa tidak ada kejahatan sempurna (perfect crime). Selalu ada jejak kejahatan yang bisa dilacak.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x