DESKJABAR - Memasuki hari ke-98 atau 2 hari menjelang 100 hari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, pakar forensik Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry mengungkapkan temuan sidik jari di beberapa tempat berkat kegigihan tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis Polri.
Informasi tersebut terungkap dalam update informasi Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang di video berjudul "Bareng Anjas di Thailand X dr. Hastry Forensik : Dibalik Autopsi Amel dan Bu Tuti di Kasus Subang" di kanal YouTube Denny Darko, Selasa 23 November 2021, malam.
Denny Darko dan Anjas di Thailand yang dihubungi dengan video conference, kembali melanjutkan wawancara dengan pakar forensik Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry soal perkembangan kasus pembunuhan di Subang tersebut.
Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Analisis Anjas: Banyak Saksi Tahu dan Melindungi
Pada kesempatan itu, Anjas menanyakan soal temuan sidik jari dan mengaitkannya dengan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang basah karena ada siraman air di mana-mana.
Sumy Hastry pun mengungkapkan bahwa tim penyidik Inafis Polri dengan kegigihannya berhasil mengumpulkan sidik jari dari TKP.
"Temen-temen Inafis bisa dapat di sekitar tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, di mobil," ujarnya.
Menurut dr Sumy Hastry, kendati pintu mobil ada bekas dibersihkan, tetapi polisi masih bisa menemukan sidik jari.