Autopsi Kedua Kasus Subang Ungkap Kekerasan Seksual Terhadap Amel? Ini Dasar Kecurigaan Anjas

- 23 Desember 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Anjas menduga terjadi kekerasan seksual terhadap Amel.
Ilustrasi rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Anjas menduga terjadi kekerasan seksual terhadap Amel. /DeskJabar.com/Kodar Solihat/

Meskipun ada perbedaan waktu autopsi pertama dan kedua hingga 15 hari, tapi  kondisi alam turut membantu yaitu kuburan di Subang saat itu berupa tanah kering.

"Aku yakin nggak menutup kemungkinan ada hal-hal lain yang mungkin tidak diperiksa secara detail di autopsi pertama, tapi ditemukan di autopsi kedua, terutama di area tersebut," ucapnya. 

Anjas beralasan, bisa saja timbul syahwat dari pelaku yang bertugas memandikan Amel. Sebab, Amel masih muda dan cantik. Perbuatan yang kemungkinan memang tidak direncanakan oleh dalang atau eksekutornya. 

"Walaupun kasus ini cukup rapih eksekusinya, masih banyak hal-hal tersisa, keteledoran. Masih ada kok jejak sidik jari, DNA yang tertinggal di lokasi kejadian, bahkan juga ada dugaan hal-hal yang berhubungan dengan gambar dan tulisan," kata Anjas.

Sumy Hastry lakukan autopsi ulang

Seperti diberitakan DeskJabar.com, dr Sumy Hastry melakukan autopsi kedua pada jasad Tuti Suhartini dan Amel pada 2 Oktober 2021, atau 15 hari setelah kejadian pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Hasil autopsi ulang tersebut untuk melengkapi dan mengoreksi waktu kematian hasil autopsi pertama yang dilakukan sesaat setelah kejadian pembunuhan Subang pada tanggal 18 Agustus 2021.

Baca Juga: PENGAKUAN MENGEJUTKAN dr Sumy Hastry Ternyata Indigo, Korban Pembunuhan Subang Datang dan Minta Tolong Padanya

"Autopsi pertama sudah bagus, sudah baik," ucap Sumy Hastry pada acara live Forensic Talk dengan tema Kasus Subang yang diselenggarakan Pusat Forensik Terintegrasi Universitas Indonesia (UI), Minggu, 7 November 2021.

Dari hasil autopsi kedua yang dipimpin dr Sumy Hastry, ada koreksi waktu kematian korban di kasus pembunuhan Subang tersebut, namun dr Sumy Hastry tidak menyebutkan secara rinci.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Denny Darko YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x