SIAPA Bawa Nasi Goreng ke TKP KASUS SUBANG malam Sebelum Kejadian, Orang Dekat ? Ini Kata Kuasa Hukum

- 27 November 2021, 06:16 WIB
Yosef Subang didampingi penasehat hukum Rohman Hidayat sesaat akan di periksa di Mapolda Jabar, Kamis 25 November 2021. Yosef ditanya soal nasi goreng dan puntung rokok di asbak
Yosef Subang didampingi penasehat hukum Rohman Hidayat sesaat akan di periksa di Mapolda Jabar, Kamis 25 November 2021. Yosef ditanya soal nasi goreng dan puntung rokok di asbak /yedi supriadi

DESKJABAR- Kasus Subang ibu dan anak terbaru, kuasa hukum Yosef Hidayah atau dikenal Yosef Subang, Rohman Hidayat menjelaskan tentang siapa bawa nasi goreng ke TKP kasus Subang malam sebelum kejadian?

Soal nasi goreng di meja makan pada saat sebelum terjadi pembunuhan tidak diakui oleh Yosef, karena saat itu tidak ada nasi goreng sesaat akan pergi ke rumah istri muda Mimin.

Soal nasi goreng itu sendiri diungkap penyidik saat Yosef diperiksa menjadi saksi di Mapolda Jawa Barat. Nasi goreng itu apakah bekas pembunuh, atau Amel dibeli sebelum dibunuh?

Baca Juga: UPDATE 100 Hari Kasus Pembunuhan di Subang, Yosef Diperiksa Hampir 12 Jam, Terungkap Soal Nasi Goreng

Menurut Rohman Hidayat sebelum terjadi pembunuhan yakni pada 17 Agustus 2021 malam tidak terlihat ada nasi goreng. Lalu saat itu Yosef pamitan pergi ke rumah istri mudanya Mimin untuk menginap disana.

Namun berdasarkan penemuan penyidik ternyata ada nasi goreng yang dibungkus. Penemuan itu diberitahu penyidik melalui foto kepada saksi, foto nasi goreng di meja makan itu menjadi bahan pertanyaan penyidik kepada Yosef.

Saat ditanyakan ke Rohman apakah nasi goreng itu telah dimakan atau masih utuh, Rohman tidak melihat secara detil dalam foto itu apakah telah dimakan atau belum.

Kemudian Rohman Hidayat juga tidak bisa memastikan apakah Amel membeli nasi goreng tersebut lewat gojek dan belum sempat dimakan atau memang si pelaku pembunuhan Subang ini yang memang yang bawa dan belum sempat makan.

"Kami belum sampai ke arah sana tapi bisa saja Amel yang belu nasi goreng itu atau pelaku. Tapi yang jelas nasi goreng itu menjadi bahan pertanyaan penyidik kepada kami," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rohman Hidayat menyatakan bahwa kliennya diperiksa baru pertama kali di Mapolda Jabar, Namun pemeriksaan itu merupakan yang ke 16 kali di periksa penyidik kepolisian.

Setiap pemeriksaan menurut Rohman Hidayat, kliennya kooperatif dan selalu memenuhi panggilan kepolisian.

Baca Juga: Inilah Cara Menangkal Agar Tuyul Tak Jadi Mencuri Uang di Rumah Anda , Salah Satunya dengan Kepiting Sawah

Pemeriksaan yang di lakukan di Mapolda kemarin juga meurpakan terlama karena diperiksa sejak pukul 12.00 WIB siang hari dan pulang sekitar pukul 23.00 malam, hampir 11 jam diperiksa di Mapolda Jabar.

Penyataan pun lebih banyak, ada sekitar 33 pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik kepada Yosef. "Semua pertanyaan yang dilontarkan penyidik dijawab semua, karena sebagian besar lebih pada pengulangan pertanyaan sebelumnya, jawaban pa Yosef pun sama dengan sebelumnya," ujarnya.

 

Selain itu ada juga soal asbak, dipertanyakan, asbak di rumahnya itu ada dua satu yang terbikin dari tanam satu lagi aluminium.

Pada saat Yosef akan berangkat ke rumah istri muda saat malam terjadi pembunuhan, asbak tersebut kosong tidak ada puntung rokok.

Karena saat itu tidak ada orang yang merokok, memang saat itu Yosef sempat menerima tamu tapi puntungnya dibuang oleh tamu tersebut tidak ditaro di asbak.

"Yosef paham betul dan ingat betul saat itu tidak ada puntung rokok di asbak yang ada di rumah," ujar Rohman Hidayat.

Namun pada kenyataannya penyidik mempertanyakan bahwa ada puntung rokok di asbak rumah TKP Pembunuhan Subang. Dan hal tersebut dipertanyakan oleh penyidik kepada Yosef.

"Klien kami jawabannya seperti itu, tidak ada puntung rokok di asbak saat Yosef berada di rumah dan akan pergi ke rumah bu Mimin," ujarnya.

Seperti diketahui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang hingga kini belum juga terungkap, 100 hari kasus pembunuhan Subang belum ada tersangka yang ditetapkan, siapa pelaku pembunuhan sadis dan biadab tersebut.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan istri dan anak Yosef meregang nyawa jadi korban pembunuhan. Mayat kedua korban baru ditemukan pada pagi hari 18 Agustus 2021 bertumpuh di mobil alphard yang terpakir di rumahnya di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terbaru Akhir Pekan, 27-28 November 2021

Polisi terus melakukan penyidikan atas kasus ini hingga menurunkan tim dari Bareskrim Polri dan juga turun ahli forensi dr Sumy Hastry Purwanti.

Meski sudah mengerucut dan polisi sudah mengantongi calon tersangka namun hingga kini pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini masih berkeliaran.***

 

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah