Prof Dadang Suganda mengatakan, dirinya pun akan memberikan terapi khusus di setiap level. Tujuannya di semester yang akan datang pihaknya akan menerapkan MB-KM secara penuh.
“Yang hibrid nanti di semester 1 sampai dengan 5 mahasiswa melakukan MB-KM. Kemudian di semester 6, 7 dan 8 memilih apakah tetap melakukan MB-KM, eksisting atau konvensional,” ujarnya.
Baca Juga: RTH Kota Bandung Dinilai WALHI Jabar harus Segera Ditambah untuk Penuhi Kuota 30 Persen
Dijelaskan, melihat perkembangan dan pengamatan dirinya, ternyata UTama sudah siap dengan implementasi MB-KM. Oleh LLDIKTI, diminta dokumentasi yang lengkap mengenai MB-KM.
Di samping itu, mulai tahun akademik 2021/2022, UTama juga siap menerapkan MB-KM, secara murni. ***