Dadang Suganda: Model Penerapan Kampus Merdeka Pertama Digulirkan di Universitas Widyatama

- 13 Oktober 2021, 07:01 WIB
Dadang Suganda menyebut Model Penerapan Kampus Merdeka Pertama Digulirkan di Universitas Widyatama
Dadang Suganda menyebut Model Penerapan Kampus Merdeka Pertama Digulirkan di Universitas Widyatama /dok Widyatama

Sedangkan selama tiga semester (6,7 dan 8) memberikan kompetensi tambahan. Baik yang sifatnya linear, beririsan, maupun tidak ada sama sekali hubungannya dengan kompetensi pada Prodi nya.

“Oleh sebab itu saya berikan pengertian kepada Prodi, dosen terutama kepada para dekan. Setelah itu hasilnya nya setiap Prodi diminta membuat implementasi dan bagaimana caranya mengimplementasikan MB-KM,” kata Prof. Dadang Suganda.

“Saya pun tercengang ketika melihat penyelenggaraan Festival MB-KM yang digagas oleh Pak Rozahi, Dekan Fakultas Teknik. Ternyata para mahasiswa lebih agresif mengimplementasikan MB-KM. Intinya mereka sudah menciptakan produk-produk MB-KM bagi yang magang, mengajar, riset kewirausahaan serta pertukaran pelajar,” imbuhnya.

Kata Prof. Dadang Suganda, para mahasiswa UTama juga lebih dinamis serta belajar mandiri bagaimana program MB-KM diimplementasikan. Apalagi UTama banyak yang mendapatkan dana hibah Dikti.

Baca Juga: BERHARAP Ada di Kode Redeem Free Fire, Inilah Senjata Canggih Treatment Sniper Infiltrated Red FF

Baca Juga: RTH Kota Bandung Sempat Digenjot Pengadaan Lahannya, WALHI Jabar: Sekarang Malah Memble

Terkait dengan penyelenggaraan Festival MB-KM UTama, dari sekitar 18 Prodi jenjang D3 dan S-1, ada 12 Prodi yang turut serta, diminta untuk mempresentasikan produknya.

Di antaranya ada yang membuat produk riset, kewirausahaan, membuat desain bagaimana implementasi di Prodi.

“Saya sengaja tidak membuat aturan-aturannya. Tetapi diberi kemerdekaan untuk menciptakan sendiri. Tujuannya untuk melihat potret dan MB-KM di UTama seperti apa. Dilihat dari hasil penelitian dan perkembangan yang terjadi di lapangan, sehingga saya punya gambaran,”

“Kemudian dibuat level 1,2 dan 3. Maksud saya ada pemahaman yang sudah level 3 (paham betul) ataupun yang sifatnya baru level permukaan (level 1),” katanya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x