Warga Sadang Serang Kota Bandung Mulai Aplikasikan Greeny, Ubah Sampah Jadi Bernilai Uang

- 22 Januari 2021, 16:42 WIB
ILUSTRASI pengelolaan sampah di Kota Bandung.
ILUSTRASI pengelolaan sampah di Kota Bandung. /Antara/Ajat Sudrajat

DEKSJABAR - Aplikasi Greeny tengah naik daun di kalangan warga di Kelurahan Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat.

Soalnya, aplikasi yang bisa diunduh dari telefon pintar ini, dipandang warga dapat menjadi solusi permasalahan pengelolaan sampah dengan memanfaatkan sentuhan teknologi.

"Greeny adalah platform yang mengubah sampah menjadi sesuatu yang mempunyai nilai uang," kata founder Greeny, Boy Tjakra, di sela-sela kegiatan webinar bersama Kelurahan Sadang Serang, Kota Bandung, Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Nelayan Kepulauan Riau Temukan Benda Mirip Rudal, Lagi-Lagi Milik China

Ia mengatakan, Greeny memberikan solusi untuk lingkungan hidup dan memberikan penghasilan kepada warga dan RW, serta memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sebagai mitra dan pelapak sampah.

Aplikasi Greeny dirasakan oleh warga di Kelurahan Sadang Serang terlebih dahulu sejak 15 Januari 2021. Rencananya aplikasi ini berkembang ke berbagai kelurahan dan kecamatan di Kota Bandung. Tak menutup kemungkinan ke kota-kota lain.

Boy menuturkan, setiap pengguna aplikasi ini hanya menempatkan sampah plastik, kertas, dan logam ke dalam wadah yang telah disediakan oleh Greeny di setiap rumah pengguna aplikasi Greeny.

Setelah wadah sampah pengguna penuh, tekan tombol untuk memanggil mitra melalui fitur kontak, chat, atau WhatsApp. Mitra akan menjemput sampah nonorganik setiap saat yang diinginkan pengguna aplikasi Greeny.

Baca Juga: Covid-19 Kota Bandung : Oded M Danial Ancam Pelanggar PSBB Akan Ditindak Tegas Tanpa Ampun

Setelah mitra memeriksa dan menimbang secara akurat bersama pengguna aplikasi atau warga, mitra akan menutup rapat polybag yang dilanjutkan dengan scan QR.

Seluruh data informasi sampah tersebut disampaikan melalui kode QR pada aplikasi. Informasi tersebut juga secara otomatis diterima pada aplikasi Greeny, warga, mitra, RW, dan pelapak Greeny.

Mitra Greeny yang bertugas menjemput sampah ke rumah warga atau pengguna tidak pernah berganti dan akan tetap bertanggung jawab di wilayah lingkungan pengguna untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengguna.

Boy Tjakra mengatakan, dengan Greeny, semua elemen yang terlibat seperti warga, RW, mitra, dan pelapak, mendapat manfaat dari sistem transaksi ini.

Baca Juga: Society 5.0, Model Smart City Platform di Jepang Berikan Solusi Sosial Bagi Warga Kota

"Pengguna aplikasi pun dapat menarik tunai setiap saat untuk berbagai kebutuhan di dalam aplikasi doku yang sudah ditentukan oleh Greeny," ujarnya.

Menguntungkan warga dan lingkungan

Selain warga, lingkungan pun merasakan manfaat dari Greeny karena ikut membantu Pemerintah Kota Bandung dalam pengelolaan sampah yang sudah dicanangkan dalam program Buruan SAE dan Kang Pissman.

Lurah Sadang Serang, Hasan Arifin mengatakan, program ini cukup baik jika dilakukan secara aktif dan berkesinambungan oleh seluruh warga, RT/RW, hingga tingkat kelurahan serta kecamatan.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Hasil Penilaian Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan

"Jika program pengelolaan sampah ini bisa dilakukan lebih efektif, efisien, dan menguntungkan untuk warga, tentu jauh lebih menarik," kata dia.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah