KASUS SUBANG 2021, Ada Foto Rumah TKP Zaman Dulu, Tergambar Suasana Kehidupan Keluarga Itu

4 November 2023, 10:29 WIB
Rumah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancahak, Subang, sebelum pembunuhan terjadi tahun 2021. /El Pram/Google Maps

DESKJABAR – Rumah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang 2021, menjadi ikonik di jalur Jalancagak dan banyak menjadi perhatian warga. Ada foto kenangan rumah TKP tersebut zaman dulu, bisa tergambar kehidupan penghuninya ketika itu.

 

 

Kejadian tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) alias Amel, pada 18 Agustus 2021, kini menjelang rekonstruksi oleh Polda Jabar. Pada Kamis, 2 November 2023, sudah dilakukan pra rekonstruksi pada rumah kejadian itu, dengan menghadirkan salah seorang tersangka, yaitu D.

Pada Google Maps, 4 November 2023, ada foto lama rumah TKP kasus Subang 2021 itu tertulis yang mengunggah adalah El Pram pada Oktober 2023. Tidak ada keterangan foto itu kapan dibuat, yang menggambarkan suasana tahun berapa. Yang jelas, bentuk rumah itu tetap sama, sebelum dan pasca kejadian pembunuhan.

 Baca Juga: Membongkar Kasus Subang 2021, Misteri Handphone Amel Ada Dimana Sebenarnya ?

Suasana ketika itu

Suasana rumah TKP kasus Subang 2021 itu difoto dari jalan depan rumah tersebut. Terlihat bahwa bagian garasi rumah kasus Subang 2021, ketika itu belum ada atap peneduh. Sedangkan pelataran di halaman rumah itu belum selebar sekarang.

Pada foto tersebut, dimana tampak tiga anak sekolahan SMA sedang berada pada teras rumah. Diduga, diantara ketiga anak SMA itu, salah seorang diantaranya adalah Amel. Tampak cat warna rumah ketika itu berwarna oranye, dan ketika kejadian pembunuhan sudah diganti menjadi kuning tua.

 

Dari balik pintu, tampak seorang wanita ibu-ibu, diduga itu adalah Tuti Suhartini. Wanita tersebut melihat ketiga anak SMA itu, mungkin menyambut mereka baru pulang atau mungkin justru melihat mereka baru akan berangkat ke sekolah. Kemungkinan, foto itu sekitar tahun 2012-2015.

 

dok El Pram/Google Maps

Baca Juga: KASUS Subang 2021, Para Tersangka Bisa Terkena Hukuman Mati

Pada Facebook Amalia Mustika pada biodata, tertulis Amalia Mustika Ratu alias Amel, mulai sekolah di SMAN 1 Jalancagak pada 7 Juni 2012, lalu kuliah di Universitas Komputer Indonesia lulus tahun 2019.

Lokasi SMAN 1 Jalancagak berada di seberang rumah keluarga itu di Ciseuti Jalancagak. Nah, jadi ketika itu Amel tinggal berjalan kaki ke sekolah di depannya itu. Sedangkan Universitas Komputer Indonesia ada di Bandung.

Diketahui, Amel memiliki dua orang sahabat. Pasca kejadian tewasnya Amel, dua orang sahabatnya sempat menjadi perhatian publik ditanyai sejumlah pemerhati kasus Subang. Kedua sahabatnya ditanyai soal kehidupan Amel begitu juga urusan asmara.

 

 

Melirik ke arah pelataran tempat parkir, ada dua mobil. Salah satu adalah berwarna merah hati ditutupi selimut mobil, dan sebuah lagi sebuah mobil sedan warna biru tua. Bisa jadi, mobil warna merah hati itu adalah mobil Yosep yang lama sebelum berganti menjadi Toyota Alphard, sedangkan sedan warna biru tua itu bukan BMW seperti dikenal kemudian dimiliki Yoris.

Yosep selaku suami Tuti dan ayah Amel, dikenal memiliki mobil Toyota Alphard warna hitam, Amel memiliki mobil Toyota Yaris warna kuning, serta Yoris sebuah mobil sedan BMW warna biru tua. Mobil Toyota Alphard hitam kemudian menjadi penemuan mayat Tuti dan Amel pada bagasi mobil itu. 

Baca Juga: Kasus Subang 2021, Terkuak, Mobil Yaris tidak Ada di Garasi Malam Menjelang Kejadian

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, yang merupakan ibu dan anak di Jalancagak Subang, diketahui sudah munculkan lima tersangka. Yaitu, D (kerabat korban), Y (suami Tuti dan ayah Amel), M (istri kedua Y), A dan A (anaknya M).

Perjalanan membongkar kasus Subang 2021 ini masih menunggu rekonstruksi nanti, lalu kemudian pengadilan. Dari situ, bakal kelihatan apakah diantara kelima tersangka itu akan terlihat diantara lima tersangka sejauh mana terlibat atau tidaknya pada kasus itu.

Tuti dan Amel ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021. Keduanya merupakan pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola sekolah di Serangpanjang Subang, dimana rumah itu sekaligus kantor yayasan. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler