Network
DESKJABAR - Dua tahun pertama hingga 5 tahun atau umur emas, merupakan masa paling penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Pada masa tersebut, orangtua perlu mempersiapkan banyak hal. Salah satunya, memastikan asupan gizi anak yang seimbang.
Dokter spesialis anak RSIA Bunda dr I Gusti Nyoman Partiwi SpA, MARS, menyampaikan hal itu pada acara Tokopedia Media Briefing Virtual, Kamis, 20 Juli 2023, dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2023.
Narasumber lain pada acara Media Briefing Virtual tersebut adalah Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega, pemilik usaha Kids Spoon, Anak Agung Sri Anjani, dan pemilik usaha Rabbit Hole, Devi Raissa.
Dokter I Gusti Nyoman Pratiwi menjelaskan bahwa pada awal usia anak hingga usia 6 bulan, air susu ibu (ASI) merupakan asupan terbaik. Setelah usia 6 bulan, kebutuhan anak berkembang sehingga memerlukan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan komposisi karbohidrat 50%, protein hewani 15%, dan lemak 30%.
"Pada masa itu, sosok ibu atau orangtua menjadi sangat penting untuk bonding atau kelekatan. Anak yang terpenuhi kelekatannya dengan orangtua biasanya mudah untuk kita ajarkan sesuatu," tutur narasumber yang akrab disapa dr Tiwi.
Ia menjelaskan bahwa ibu dan ayah harus bekerja sama menghadirkan kelekatan kepada anak meskipun keduanya bekerja. Orangtua harus menyediakan waktu di pagi hari sebelum berangkat kerja, sore hari sepulang bekerja, dan pada akhir pekan.
Memulai pendidikan sejak bayi
Menurut dr Tiwi, orangtua dapat memulai pendidikan pada anak sejak bayi berupa stimulasi panca indera, di antaranya melalui kegiatan menyusui dan membelai.
Baca Juga: Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan Perlu Nutrisi Tepat agar Tumbuh Kembang Optimal
Seiring dengan bertambahnya usia anak, orangtua dapat memberikan stimulasi yang lebih kompleks seperti mengajarkan untuk bergerak (motorik kasar), serta berinteraksi, berbicara, mengenalkannya dengan buku bergambar, dan membacakan buku cerita (motorik halus).
"Membaca buku cerita kepada anak sejak kecil memiliki dampak positif seperti meningkatkan kemampuan anak untuk berbicara, menyusun kalimat dengan teratur, keterampilan mendengarkan, hingga kemampuan interaksi anak," kata dr Tiwi.
Ia menjelaskan bahwa pada 1 tahun pertama, anak bermain dengan tubuh ibunya secara fisik tanpa alat mainan.
"Kalau ada mainan, itu adalah media yang membantu orangtua atau pengasuh untuk bermain bersama anak," ucap dr Tiwi.
Wujudkan perlindungan anak
Pada kesempatan itu, Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega menjelaskan bahwa Hari Anak Nasional 2023 memiliki subtema Wujudkan Lingkungan Aman untuk Anak. Hal itu bertujuan membangun kepedulian dan kesadaran orangtua, pengasuh, guru, masyarakat, dunia usaha, serta pemerintah, dalam upaya memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Bolehkah Balita Minum Kopi? Simak Penjelasan Pakar Gizi IPB
Ia memaparkan bahwa ada 10 hak anak yang diakui secara internasional dan nasional, yang wajib dipenuhi. Dua di antaranya hak untuk mendapatkan makanan dan hak untuk memperoleh pendidikan.***
Ikuti DeskJabar.com di Google News untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Jawa Barat, hiburan, wisata, game, film, dll, dengan cara KLIK DI SINI
